Labuhanbatu Selatan, 6/4 (Antarasumut) - Kabupaten Labuhanbatu Selatan masih kekurangan guru yang berstatus sebagai aparat sipil negara (ASN). Kekurangan guru PNS terjadi karena banyaknya guru berstatus PNS yang pensiun setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Labusel, Abdul Manan Ritonga, Rabu di Kotapinang mengatakan, saat ini Kab. Labusel membutuhkan sedikitnya 1000-an orang guru berstatus PNS.
Kondisi itu, untuk semua tingkat satuan pendidikan, mulai dari SD, SMP, hinga SMA.
"Jumlah sekolah negeri saat ini mencapai 212 unit yang tersebar di lima kecamatan, sementara tenaga pengajar yang berstatus PNS tidak mencukupi," katanya.
Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut selama ini menggunakan Tenaga Kerja Sukarela yang honornya ditampung melalui APBD. Namun, karena ada persoalan dalam rekruitmen CPNS, maka guru-guru PNS yang telah pensiun tidak dapat segera terganti.
Untuk mengatasi masalah itu Abdul Manan berharap, pemerintah pusat dapat mengadakan pengangkatan guru PNS.
Menurutnya, sudah beberapa tahun terakhir tidak dilakukan perekrutan CPNS, sementara pengangkatan guru honorer K-II yang dilakuan beberapa waktu lalu jumlahnya juga belum sesuai kebutuhan.
Terpisah, Kepala BKD Pemkab Labusel, Zainuddin Harahap ketika dihubungi mengakui tingginya kekurangan PNS tersebut.
Menurutnya, setiap tahun Pemkab mengajukan formasi penerimaan CPNS kepada pemerintah pusat, namun kuota yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan. "Tahun ini kami mengajukan formasi sebanyak 700 orang, namun belum ada persetujuan dari pemerintah pusat," katanya.