Medan, 5/5 (Antara) - Sekretaris Komisi D DPRD Sumut HM Nezar Djoeli meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) membangun dan memperbaiki akses jalan menuju Pelabuhan Parlimbungan di Kabupaten Mandailing Natal.
Nezar Djoeli di Medan, Kamis, mengatakan, dalam kunjungan kerja ke Mandailing Natal baru-baru ini, pihaknya menemukan adanya masalah akses jalan yang menjadi kendala dalam pembangunan dan pengembangan pelabuhan itu.
Akses jalan yang kurang mendukung tersebut mengakibatkan truk-truk yang mengangkut material untuk pembangunan Pelabuhan Parlimbungan sulit masuk.
Karena itu, pihaknya mengharapkan Pemprov Sumut melalui Dinas PU Bina Marga dapat memperbaiki akses jalan menuju lokasi pelabuhan yang sedang dibangun tersebut.
Secara keseluruhan, kata Nezar, proses pembangunan fisik Pelabuhan Parlimbungan di Kabupaten Mandailing Natal tersebut telah mencapai sekitar 80 persen.
Infrastuktur berupa dermaga sudah selesai dibangun, tinggal pengecoran akses jalan menuju ujung pelabuhan dan bakesting.
Dengan dukungan infrastuktur jalan yang baik, diharapkan pembangunan pelabuhan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat sehingga bisa segera dioperasikan.
Menurut politisi Partai Nasdem itu, potensi Pelabuhan Parlimbungan tersebut sangat besar karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
"Pelayaran dari pelabuhan itu bisa langsung ke India," katanya.
Selama ini, hasil perkebunan dari Mandailing Natal dan daerah sekitarnya yang akan diekspor selalu dibawa ke Pelabuhan Belawan dengan menempuh perjalanan sekitar 20 jam.
Dengan keberadaan Pelabuhan Parlimbungan, berbagai komoditas ekspor yang ada di Mandailing Natal dan kawasan pantai barat Sumut lainnya tidak perlu lagi dibawa ke Pelabuhan Belawan.
"Kalau dibawa ke Belawan, diyakini akan lebih lama mengangkut dengan kapal ke India," kata Nezar.