Enam Rekomendasi Ppp Sumut Dalam Muktamar Islah

Medan, 7/4 (Antara) - Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara membawa enam rekomendasi dalam pelaksanaan muktamar islah yang diselenggarakan di Jakarta pada 8-11 April 2016.

Rekomendasi tersebut didapatkan dalam rapat pimpinan wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut di Asrama Haji Medan, Kamis, yang dihadiri seluruh pengurus tingkat kabupaten/kota.

Sekretaris PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, selain masukan dari pengurus kabupaten/kota, pihaknya telah mendatangi pihak eksternal untuk merumuskan rekomendasi tersebut.


Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Aljamiyatul Washliyah Sumut, PW Muhammdiyah, Sumut dan PW Nahdlatul Ulama (NU) Sumut.


"Semua pihak yang berkompeten telah kami datangi untuk mendapatkan saran dan masukan dalam merumuskan rekomendasi," katanya.



Enam rekomendasi itu adalah, PPP Sumut mendukung sepenuhnya pelaksanaan Muktamar VIII PPP sebagai satu-satunya cara islah untuk menyelesaikan konflik internal yang terjadi.



Kemudian, meminta DPP PPP untuk betul-betul mendengarkan masukan dari pengurus provinsi (DPW) dan kabupaten/kota (DPC) dalam memutuskan kebijakan partai ke depan.



Selanjutnya, meminta peserta muktamar untuk memilih calon pemimpin PPP yang berbasis ulama sesuai dengan sejarah parpol berlambang Kakbah tersebut yang didirikan ulama.



Rekomendasi keempat, PPP Sumut meminta kepengurusan partai ke depan harus mengakomodasi dalam pengurus harian partai.



Setelah itu, peserta muktamar diharapkan dapat merumuskan program aksi partai yang cerdas dan berkualitas, terutama dalam menghadapi pilkada dan Pemilu 2019 yang bersamaan pilpres.



Sedangkan rekomendasi terakhir, PPP Sumut mengharapkan agar muktamar islah itu dapat melahirkan berbagai aturan yang menjaga keutuhan partai, terutama dari pihak tertentu yang ingin memecahkan konsolidasi dan kesatuan partai.



PPP Sumut tidak ingin menyebutkan nama yang akan diusun sebagai calon ketua umum dalam muktamar islah tersebut karena lebih mengutamakan kekompakan dan kesatuan kader.



"Bagi kami, yang penting Suryadharma Ali dan Romahurmuziy sudah menyatu kembali. Dengan begitu, kami yakin partai ini akan besar lagi ke depannya," ujar Yulizar didampingi seluruh pimpinan PPP kabupate/kota di Sumut.