Batubara, 13/3 (Antara) - Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, akan dikembangkan sebagai "Insdustri Gateway Port" yang mengintegrasikan pelabuhan dan kawasan industri di daerah tersebut.
"PT Pelindo yang membangun Pelabuhan Kuala Tanjung itu juga akan menyiadakan lahan untuk kawasan industri tersebut, terkait rencana perlunya melukakan reklamasi," kata General Manajer Pelindo 1 Kuala Tanjung, Agus Deritanto di Kuala Tanjung, Sabtu (12/3).
Selain itu, menurut dia, juga akan dilakukan pembangunan terminal transit di kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung tersebut.
"Pada tahap I, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung ini akan memiliki fasilitas trestle sepanjang 2,7 km, dermaga sepanjang 500 meter, container yard dengan kapasitas 500.000 TEUs dan kedalaman kolam 14-17 mLWS," ujar Agus.
Ia menyebutkan, progres pengerjaan Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung hingga 7 Maret 2016 ini, dan telah selesai mencapai 42 persen, serta terus ditingkatkan lagi.
Bahkan, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang baru berlangsung selama empat bulan ini dinilai cukup cepat, karena ditangani tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan tenaga kerja lokal yang berpengalaman.
"Jadi target pengerjaan Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan dapat selesai dengan tempat waktu sesuai yang telah ditentukan," ucap Agus.