Medan, 30/3 (Antara) - Bank Mandiri, BRI, dan BNI secara bersama-sama sebagai "Joint Mandated Lead Arranger" memberikan pembiayaan secara sindikasi sebesar Rp2,1 triliun untuk pembangunan proyek Terminal Multi Purpose Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Humas PT Pelindo 1 Fiona Sari Utami di Medan, Rabu, mengatakan, pembiayaan dari bank milik pemerintah itu diserahkan kepada PT Prima Multi Terminal (PMT) yang merupakan anak perusahaan patungan Pelindo 1.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 10 tahun tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa (29/3) oleh Senior Vice President Corporate Banking II Group Bank Mandiri Dikdik Yustandi dan Vice President Corporate Banking V Group Bank Mandiri Laksmi Wulandari.
Demikian juga Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah BNI Henry Panjaitan dan Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi dan Multinasional 1 BNI Oswald JM Tambunan, dan Kepala Divisi Bisnis BUMN 1 Bank BRI I Made Suka selaku Kreditur.
"Kepala Divisi Investment Services Bank BRI Anna Maria Ciadarma selaku Agen Rekening Penampunga, dan Direktur Utama PMT Hosadi A Putra, serta disaksikan oleh Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana," ujar Fiona.
Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana mengatakan, Pelabuhan Kuala Tanjung akan dikembangkan sebagai Industrial "Gateway Port" yang mengintegrasikan pelabuhan dan kawasan industri.
Tahapan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung itu terbagi menjadi empat, yaitu tahap pertama pengembangan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung (2015-2017), dan tahap kedua pengembangan kawasan Industri di Kuala Tanjung seluas 3.000 hektare (2016-2018).
"Kemudian, tahap ketiga pengembangan Dedicated Terminal/Hub Port (2017-2019) dan tahap keempat pengembangan kawasan industry terintegrasi (2021-2023)," ujar Bambang.
Ia menyebutkan, progres pembangunan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung itu relatif cepat sejak "groundbreaking" oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Januari 2015.
Terminal tersebut akan memiliki fasilitas dermaga bongkar muat kontainer sepanjang 500 meter, dermaga bongkar muat curah cair sepanjang 500 meter, container yard dengan kapasitas 600.000 TEUs, dan kedalaman kolam 14-18 LWS.
Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung telah masuk dalam rencana pengembangan dan pembangunan 24 pelabuhan yang tercantum dalam program tol laut Presiden Joko Widodo.
Pelabuhan Kuala Tanjung terletak di Kabupaten Batubara, 27 km dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun," katanya.