Panyabungan Sumut 27/1 (Antara) Pemkab Madina bersama Dandim 0212 TS Letkol Infantri Uyat dan BPN menggelar diskusi pembukaan areal program cetak sawah TA 2016 dengan Muspika dan perwakilan masyarakat petani dari 8 Desa dan Kelurahan di Balai Desa Kecamatan Siabu.
“Pembukaan areal cetak sawah Tahun merupakan program Pemerintah menuju swasembada pangan di Kabupaten Mandailing Natal khususnya Kecamatan Siabu dengan membuka kembali areal sawah yang sudah sekian lama tidak dipungsikan kata Kadis Pertanian Taufik Zulhandra Rabu.
Melalui diskusi ini kiranya dapat menyimpulkan keputusan yang baik secara bersama karena ini juga demi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan harapan Bupati Madina Dahlan Hasan agar kegiatan program cetak sawah dapat terlaksana katanya.
Alhamdulillah Mandailing Natal mendapat peluang pembukaan cetak sawah dari Pemerintah Pusat sekitar lebih kurang 1.300 Hektare ini merupakan bukti kerja keras dari Bupati Dahlan Hasan yang selalu mengedepankan kesejahteraan rakyat Mandailing Natal jelasnya.
Ia menambahkan selain adanya areal sawah pemilik juga harus merupakan warga yang berdomisili disekitar daerah kegiatan terlepas areal tanpa permasalahan baik sengketa batas dan pemilik agar program dapat dilaksanakan.
Sebelum program terlaksana terlebih dahulu masyarakat harus bersedia membuat pernyataan bahkan membuat peraturan Desa agar areal persawahan yang akan dijadikan cetak sawah sampai kapanpun tidak akan dialih pungsikan ketanaman lain kata Taufik dihadapan Dandim 0212 TS Letkol Infantri Uyat.
“Sementara Kepala BP2KP Madina Ir Bahrein Lubis pada sela-sela acara diskusi mengatakan pihaknya melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) siap mendampingi petani agar seluruh program yang ada dapat berjalan dengan baik untuk mencapai hasil yang lebih baik mulai dari sejak masa tanam diberlakukan.
Kita harus bangga bahwa Madina mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat hal ini juga tidak terlepas bahwa kita juga telah mencapai hasil panen dengan ukuran standar Nasional dan mari kita bergandeng tangan untuk mewujudkan Mandailing Natal menjadi swasembada pangan kata Bahrein.