Medan, (Antara) - Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan bersama Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Dandim 0201/BS Kol Inf Maulana Ridwan, Selasa, menggelar rapat dengan seluruh camat dan lurah membahas tentang antisipasi masalah keamanan dan ketertiban di ibu kota provinsi Sumatera Utara itu.
Selain bahaya teroris, peredaran narkoba, begal dan tindak kejahatan lainnya, keberadaan anggota Gafatar juga menjadi topik pembahasan dalam rapat tersebut.
Menurut Kapolresta, masalah kamtibmas di Kota Medan harus diwaspadai saat ini pascabom di Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu, mengingat jaringan teroris itu ditengarai sudah sampai seluruh pelosok Tanah Air.
Apalagi Medan pernah menjadi aksi teroris, seperti kasus Bank CIMB Niaga mau pun sebagai pintu masuknya pelatihan teroris di Jantho, Aceh.
Untuk itulah, Kapolresta mengaku bersama Brimob Polda Sumut dan KOdim 0201/BS melakukan pengawasan tempat berbau asing di Kota Medan, guna mempersempit gerakan para teroris.
Disamping itu, ia juga minta dukungan penuh seluruh camat, lurah dan kepling agar ikut melakukan pengawasan, terutama terhadap rumah-rumah sewa mau pun kos yang ada di wilayahnya masing-masing.
Ia mengatakan, rumah sewa mau pun tempat kos acap kali dijadikan lokasi para teroris untuk persiapan melakukan aksi, termasuk mempersiapkan bom.
"Jadi saya minta para camat, lurah dan kepling untuk mengecek rumah sewa mau pun tempat kos. Data dengan lengkap identitas pengontrak. Apabila melihat hal-hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas Babinsa mau pun Babinkantibmas," katanya.
Pj Wali Kota Medan Randiman Tarigan meminta seluruh jajaran Pemkot Medan untuk membantu aparat kepolisian dan TNI dalam mengatasi keamanan, termasuk bahaya teroris, peredaran narkoba, begal mau pun tindak kriminal lainnya, termasuk pemulangan anggota Gafatar.
Terkait dengan permintaan Kapolresta untuk mengaktifkan kembali siskamling, Randiman mengatakan sebelum bom sarinah terjadi, dirinya telah membuat edaran kepada camat dan kepling untuk menghidupkan kembali siskamling di wilayahnya masing-masing.
Sebab, Randiman optimis keberadaan siskamling mampu menekan angka kriminalitas.
"Mulai malam ini, saya minta camat, lurah dan kepling mulai melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing. Siapa saja warga pendatang, harus didata. Kita tidak ingin Kota Medan seperti Jakarta. Kita ingin kota yang sama-sama kita cintai ini tetap aman dan kondusif, sehingga menjadi percontohan di Indonesia," katanya. ***2***