Medan, (Antara) - Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan kecewa terhadap kinerja Dinas Pertamanan yang dinil tidak bekerja dengan baik terutama dalam memelihara inventaris yang dimiliki dinas terkait.
Kekecewaan tersebut terlihat saat ia melakukan sidak dengan mendatangi Laboratorium Pertamanan di Jalan Kestaria, Kelurahan Tanjugn Rejo, Kecamatan Medan Sunggal dan Kantor Dinas Pertamanan Jalan Pinang Baris, persisnya di belakang Terminal Terpadu Pinang Baris Medan, Selasa.
Kekecewaan Randiman mulai timbul saat mendatangi Laboratorium Pertamanan dan menemukan banyak bibit bunga dan pohon penghijauan tidak terurus.
Selain itu, 4.000 goni tanah pupuk ditumpuk dan tidak dipergunakan sehingga menjadi gunung kecil yang dipenuhi rumput dan ilalang.
Selain itu juga ditemukan banyak pot bunga cantik yang juga tidak dipergunakan dan dibiarkan tersusun di pinggiran saluran drainase yang membelah lahan laboratorium pertamanan tersebut.
Padahal jika bibit bunga dan pohon penghijaauan ini disalurkan beserta tanah pupuk dan pot, tentunya dapat mempercantik wajah Kota Medan.
"Mau dikemanakan ini semua. Benar-benar mubazir, padahal semua ini dibeli menggunakan uang rakyat dari hasil membayar pajak," katanya.
Selanjutnya Randiman mengecek gudang yang ada di Laboratorium Pertamanan dan menemukan banyak bola lampu, trafo, mesin genset air mancur, mesin babat, chainsaw (gergaji pohon), kabel, kursi, meja, berjerigen-jerigen roundup (rancun rumput) serta kereta sorong baru yang masih baru dan tidak dipergunakan.
"Jadi untuk apa ini semua digudangkan. Padahal banyak lampu jalan yang padam dan air mancur taman mati. Kalau ini semua dipergunakan, tentunya bisa menjawab keluhan warga terkait padamnya lampu jalan. Saya nggak habis pikir mengapa ini terjadi," katanya.
Yang membuat kesal Randiman lagi, barang-barang dalam gudang tersebut tidak sedikit yang rusak terendam air akibat meluapnya sungai di dekat Laboratorium Pertamanan.
Hal ini terjadi karena barang-barang tersebut tidak disusun dan ditata dengan baik. Untuk itulah Randiman langsung meminta kepada Kepala Inspektorat untuk mendata semua hasil temuan tersebut. ***4***
Sigit Pinardi
(T.KR-JRD/B/S024/S024) 05-01-2016 21:20:09