Peninjauan ke Desa Silogun yang hanya memilki 27 kepala keluarga dengan 134 jiwa ini berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat tepatnya Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Barat.
“Saya sangat sedih bahwasanya masih banyak warga Madina yang berada di desa terisolir karena langsung dikelilingi pegunungan. Meskipun Desa Silogun yang hanya memiliki 134 jiwa tetap harus mendapat sentuhan pembangunan secepat mungkin," katanya.
Dia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Madina segera membuat usulan pekerjaan infrastruktur jalan sekitar 500 meter untuk rabat beton dibeberapa titik yang sulit dilalui kenderaan, sekaligus membuat parit .
Kondisi infrastruktur jalan dari dan menuju Desa Silogun cukup memprihatinkan. Untuk dapat sampai ke Desa Silogun Bupati Madina bersama rombongan terpaksa harus menyeberangi sungai dan jalan lumpur yang dikelilingi jurang.
Diharapkan dengan terbangunnya infrastruktur jalan, maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Direncanakan Tahun 2016 nanti pembangunan infrastruktur jalan menuju desa terisolir tersebut akan dapat dilaksanakan secara bertahap.
“Selain itu beberapa program Pemkab Madina diharapkan juga dapat berjalan seperti Maghrib Mengaji bagi anak-anak yang pastinya akan dapat membawa keselamatan suatu daerah dan dapat meramaikan masjid serta akan melahirkan pemimpin bangsa ke depan," katanya.
Dia berharap program pembangunan yang dilaksanakan membuat Desa Silogun dapat secepatnya bangkit. Apalagi jarak dari jalan Kecamatan Pakantan hanya berkisar lebih kurang 9 kilometer dan jarak ke Sumatera Barat hanya 2 Kilometer.
Dia berharap program pembangunan yang dilaksanakan membuat Desa Silogun dapat secepatnya bangkit. Apalagi jarak dari jalan Kecamatan Pakantan hanya berkisar lebih kurang 9 kilometer dan jarak ke Sumatera Barat hanya 2 Kilometer.