Deli Serdang, Sumut, 8/10 (Antara) - Sejumlah nelayan tradisional di Desa Bagan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara banyak yang kesasar saat menangkap ikan di tengah laut akibat pengaruh kabut asap kebakaran hutan yang berasal dari daerah Jambi dan Riau.
"Kabut asap cukup tebal itu banyak yang membingungkan nelayan kecil Percut Seituan dan kadang-kadang mereka sudah berada di tengah laut yang sangat jauh," kata seorang nelayan Agus (42) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Bagan Percut, Kamis.
Sebenarnya nelayan tersebut, menurut dia, merasa takut menangkap ikan ke laut saat terjadinya kabut asap itu. Dan bisa saja terjadi tabrakan sesama kapal nelayan di tengah laut juga dengan kapal besar lainnya.
"Namun, kejadian seperti ini kesemuanya tidak mereka perdulikan, demi mencari sesuap nasi," ujar Agus.
Dia menjelaskan, para nelayan Desa Bagan sering nyasar berlayar hingga ke perairan Pantai Labu, Kabubaten Deli Serdang dan Belawan akibat kabut asap yang menutup penglihatan saat berada di tengah laut.
Peristiwa seperti ini, rata-rata dialami puluhan nelayan pemancing saat mencari ikan di perairan wilayah Percut Seituan yang jaraknya berkisar lebih kurang 3 mil dari lokasi TPI tersebut.
"Namun, hal tersebut tidak pernah mereka permasalahkan dan yang penting bagi kami, setiap pergi melaut bisa menghasilkan tangkapan ikan yang cukup banyak," katanya.
Dia menambahkan, selama 10 hari ini, tangkapan ikan nelayan jauh berkurang dari hari-hari biasanya.
Sebelum adanya kabut asap tersebut, para nelayan bisa mendapatkan uang sebesar Rp700 ribu sekali melaut. Namun, saat ini untuk mendapatkan uang Rp250 ribu saja semakin sulit, dan akhirnya untuk biaya keperluan keluarga di rumah terus berkurang.
Kemudian, akibat kabut asap kiriman tersebut, jarak pandang nelayan yang berada di tengah laut mencapai 20 meter hingga 25 meter, dan kalau tidak hati-hati bisa terjadi hal-hal yang tidak diingini.
"Sampai saat ini, tidak ada nelayan kecil Deli Serdang yang mengalami musibah saat terjadi kabut asap tersebut. Dan tidak diketahui sampai kapan berakhirnya bencana kabut asap itu di Provinsi Jambi maupun Riau," ujarnya.
Data yang diperoleh di DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, jumlah nelayan kecil di Kabupaten Deli Serdang tercatat lebih kurang 263 ribu orang.
Akibat Kabut Asap Nelayan Deli Serdang Kesasar
Kamis, 8 Oktober 2015 20:17 WIB 2507
Kabut asap cukup tebal itu banyak yang membingungkan nelayan kecil Percut Seituan dan kadang-kadang mereka sudah berada di tengah laut yang sangat jauh