Langkat, Sumut, 29/9 (Antara) - Aisyiyah sebagai organisasi yang memiliki kekuatan hingga akar rumput melakukan advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen guna pencegahan penularan terhadap penyakit di Kabupaten Langkat.
"Kita melakukan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk kegiatan imunisasi pentavalen ini," kata Ketua pelaksana Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi Pentavalen Langkat Asma H di Stabat, Senin.
Asma mengatakan, tidak hanya Kabupaten Langkat saja yang melaksanakan program advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen karena juga dilakukan di Bandung, Garut, Brebes, dan Deli Serdang.
"Penggunaan vaksin pentavalen ini bersama vaksin campak, polio, BCG, semula diarahkan untuk pencegahan tujuh penyakit menular seperti Difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, tuberculosis pada bayi, polio dan campak, sekarang ada lagi delapan tambahan penyakit menular, itulah yang kita sosialisasikan," katanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 42 Tahun 2013, disebutkan peran serta masyarakat termasuk swasta dalam pelaksanaan imunisasi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten.
"Peran serta masyarakat ini bisa melalui pergerakan masyarakat, sosialisasi imunisasi, relawan, kader, serta melakukan pemantauan," katanya.
Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya sudah dilakukan berbagai pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat tentang rencana sosialisasi itu.
Sementara itu, Sekretars panitia sosialisasi Sukamty mengatakan, advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen itu nantinya juga mengundang perguruan tinggi, amal usaha kesehatan, muslimat Washliyah, muslimat NU, Alhidayah, Walubi, PKK, dan puskesmas yang ada.
Pelaksanaannya nanti akan dilaksanakan paa Rabu (30/9) di gedung PKK Stabat dengan menghadirkan pimpinan pusat Aisyiyah, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dan Direktorat Sihkerkesma Kementerian Kesehatan, katanya. ***4***