Asahan, Sumut, 1/7, (Antarasumut) - Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc minta kasus angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal dengan sejumlah Rumah Sakit Umum (RSU) di Kabupaten Asahan.
Perjanjian kerjasama ditanda tangani perwakilan kepala perwakilan BPJS, forum masyarakat madani kesehatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir Kabupaten Asahan (Forum Kibbla) dan Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc , Senin di di aula hotel Sabty Garden Kisaran.
“ Keteribatan Pemkab Asahan dalam kegiatan ini merupakan bukti bahwa Bupati Asahan mengetahuinya. Dan kedepan diharapkan perjanjian ini dapat diimplementasikan kemasyarakat,” kata Wabup Asahan saat memberikan sambutannya dihadapan pengelola RSU yang bergabung di dalam perjanjian tersebut.
Wabup juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk terus melakukan evaluasi perjanjian dan hasilnya harus dilaporkan langusng kepada Bupati Asahan, agar rekomendasi evaluasi yang ada dapat selanjutnya diintegrasikan dalam perencanaan program kerja pemerintah daerah Kabupaten Asahan.
“ Kita harapkan komitmen pelayanan kepada ibu dan bayi di Asahan dapat berjalan dengan baik dan jumlah kematian ibu dan bayi dapat diturunkan dan tidak ada lagi toleransi terhadap kasus tersebut,” kata Wabup
Adapun Rumah Sakit yang melakukan kesepakatan yakni, RSUD Abdul Manan Simatupang, RSU Setio Husodo, RSU Ibu Kartini, RSU Namayna, RSU PTPN III Sei Dadap, RSU Segar Waras, RSU Mega Husada, RSU Wira Husada, RSU Ivan Husada, RSU Methodist Bintang Kasih. Selain itu pihak BPJS dan Forum Kibbla juga terlibat dalam perjanjian, begitu juga Dinas Kesehatan.
Dalam melakukan perjanjian program pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal tersebut pihak pendamping program emas secara langsung menyaksikan perjanjian tersebut.
Wabup Asahan Minta Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kamis, 2 Juli 2015 10:31 WIB 1943