Langkat, 26/10 (Antara) - Sebanyak 19 sekolah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berdasarkan penilaian yang dilakukan tim seleksi tingkat provinsi, masuk nominasi penilaian Adiwiyata tingkat nasional untuk tahun 2014.
"Ada 19 sekolah yang masuk nominasi Adiwiyata Nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajara Kabupaten Langkat Haji Sujarno di Stabat, Minggu.
Adapun sekolah tersebut, di antaranya Sekolah Dasar (SD) Negeri 050661, SD Negeri 050660 Stabat, SD Negeri 058112 Batang Srangan, SD Negeri 054871, SD Negeri 058250 BInjai, SD Negeri 054942, SD Negeri 054945 Gebang.
Selain itu, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Stabat, SMP Negeri 2 Hinai, Madrasah Stanawiyah (MTs) Negeri Jalan Tanjung Pura-Stabat, SMP Negeri 2 Tanjung Pura, SMP Negeri 2 Berandan, SMP SWasta Dharma Patra SEi Lepan, SMP Negeri 3 Tanjungpura, SMP Negeri 1 Besitang.
Sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gebang, SMA Negeri 1 Stabat, SMK Negeri 1 Stabat dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Tanjungpura, katanya.
Terpilihnya 19 sekolah tersebut berdasarkan penilaian tim seleksi tingkat Provinsi Sumatera Utara, dimasukkan dalam penilaian Adiwiyata tingkat nasional.
Sujarno juga menjelaskan bahwa Kabupaten Langkat merupakan satu-satunya di Sumatera Utara, yang terbanyak utusan penilaiannya untuk meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Menurut dia, 19 sekolah tersebut layak mengikuti verifikasi tingkat nasional yang akan berlangsung pada 5 November 2014 bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
"Tim penilaian tingkat nasional telah menetapkan 600 sekolah di Indonesia, yang akan diverifikasi oleh tim Adiwiyata Nasional untuk melakukan penilaian secara langsung di sekolah masing-masing," katanya.
Sujarno mengatakan terpilihnya 19 sekolah di Kabupaten Langkat, karena memiliki lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan indah.
"Sebelum tim dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penilaian terhadap sekolah-sekolah, kita telah melakukan evaluasi sekolah yang masuk dalam daftar Adiwiyata. Kita memilih 19 sekolah yang dinilai baik dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap sehat, bersih dan indah untuk masuk dalam evaluasi," katanya.
Ia menambahkan penilaian Adiwiyata didasarkan pada empat kriteria yakni pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partispatif serta pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah.
Dirinya sangat optimistis bahwa ke 19 sekolah tersebut akan memperoleh nilai terbaik dalam penilaian dari tim Adiwiyata tingkat nasional, karena sekolah tersebut masuk dalam kriteria yang ditetapkan dalam penilaian. ***3***
(T.KR-IFZ/B/Farochah/Farochah)