Medan, 2/10 (Antara) - Neraca perdagangan Sumatera Utara dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih tetap surplus senilai 169,544 juta dolar AS hingga Agustus 2014, demikian data dari Badan Pusat Statistik Sumut.
"Nilai ekspor Sumut ke RRT sudah 723,337 juta dolar AS, sementara impor masih 553, 804 juta dolar AS.Ada surplus 169,544 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark S Pardamean di Medan, Kamis.
Surplus itu menggembirakan karena terjadi pada saat nilai ekspor Sumut ke RRT hanya mengalami kenaikan yang sedikit di tahun ini yakni 0,14 persen menjadi 723,348 juta dolar AS dari 722,337 juta dolar AS pada tahun lalu.
"Untungnya nilai impor turun 13,56 persen dari 617,510 juta dolar AS menjadi 533,804 juta dolar AS,"katanya.
Menurut Bismark, secara keseluruhan, ekspor-impor Sumut memang masih mengalami penurunan.
Nilai ekspor Sumut turun 0.15 persen menjadi 6.287 miliar dolar AS, sedangkan impor menurun sebesar 3,45 persen atau tinggal 3,364 juta dolar AS.
Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Sumut, Khairul Mahalli menyebutkan, nilai impor Sumut dari RRT yang turun itu akibat melemahnya perekonomian sehinggga membuat permintaan menurun.
Sumut, kata dia, mengimpor antara lain produk makanan/minuman, buah-buahan dan produk elektronik.
Adapun ekspor Sumut ke RRT terbesar CPO dan karet.
"Kalau perekonomian masih lesu, impor tetap akan turun karena daya beli melemah," katanya. ***2***
(T.E016/B/Farochah/Farochah)