Medan, (Antara) - Industri manufaktur besar dan sedang di Sumatera Utara terus naik atau bertumbuh 6,42 persen di triwulan II tahun 2014.
"Pertumbuhan manufaktur dipicu antara lain industri barang kayu, gabus, ayaman bambu dan rotan, makanan dan kertas dan barang dari kertas,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Sabtu.
Industri barang dari kayu itu naik 9,87 persen, makanan. 9,68 persen dan kertas 3,72 persen.
"Industri manufaktur harusnya bisa lebih besar lagi kalau tidak terjadi penurunan di industri lainnya,"katanya.
Industri yang turun antara lain logam dasar, industri karet dan barang dari karet, plastik dan bahan kimia.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengatakan, industri manufaktur yang masih bertumbuh itu menolong Sumut dari terjadi keterpurukan ekspor dan perekonomian yang lebih besar..
"Meningkatnya industri manufaktur menekan sedikit penurunan ekspor dan pertumbuhan ekonomi Sumut yang sedang terjadi dewasa ini,"katanya.
Menurut dia, meningkatnya industri kayu, makanan dan kertas karena permintaan di pasar dalam dan luar negeri atas produk itu juga masih bertahan bagus dibandingkan jenis lain seperti hasil pertanian.
Penurunan hasil industri memang sulit dielakkan karena dampak krisis global masih dirasakan yang antara lain membuat permintaan melemah.***2*** (T.E016/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 09-08-2014 16:58:37