Oleh Evalisa Siregar
Medan, 2/5 (Antara) - Sumatera Utara mengalami inflasi sebesar 0,23 persen pada April 2014 dipicu pada tiga kota indeks harga konsumen (IHK) yakni Sibolga, Medan dan Padang Sidempuan.
"Hanya Kota Pematangsiantar yang mengalami deflasi,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Jumat.
Sibolga inflasi 0,23 persen, Medan 0,34 persen dan Padangsidempuan 0,08 persen, sedangkan Pematangsiantar deflasi 0,66 persen.
Inflasi di tiga kota IHK itu sendiri dampak kenaikan harga berbagai barang kebutuhan pokok.
Di Medan misalnya harga bawang merah naik 12,65 persen dan daging ayam ras naik 3,75 persen.
Dengan inlasinya Sumut di April, maka laju inflasi kumulatif (April 2014 terhadap Desember 2013) Sumut mencapai 0,39 persen dan year on year (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7.05 persen.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, Tim Penanganan Inflasi Daerah harus meningkatkan kewaspadaan melihat harga jual yang tren naik sejak akhir April.
Diperkirakan, inflasi akan naik lagi di Mei dan bulan selanjutnya mengingat akan memasuki Bulan Ramadhan dimana permintaan akan melonjak.
Dia memberi contoh, pada Februari dan Maret misalnya Sumut masih deflasi dan April sudah inflasi .
Walau inflasi di April masih kecil atau di bawah angka inflasi Januari yang 1, 10 persen, tetapi harus diwaspadai.
"Jadi pengawasan pasokan dan distribusi harus ditingkatkan agar lonjakan harga bisa dikendalikan,"katanya.***2***
(T.E016/C/M. Yusuf/M. Yusuf)