Medan Marelan, (Antara Sumut).- Objek wisata Danau Siombak di Kecamatan Medan Marelan, tepatnya di Desa Paya Pasir sebenarnya menarik untuk dikunjungi karena selain punya panorama lumayan indah juga lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Medan. Sayang potensi wisata bahari ini kurang mendapat sentuhan sehingga kehilangan satu per satu pengunjungnya.
Danau Siombak sebenarnya bukan terbentuk secara alami, tapi lahan bekas pengorekan pasir untuk pembangunan jalan tol Belawan -Tanjung Morawa. Seperti diungkapkan Hj. Mustika Guna Hasibuan (46) , pengelola Danau Siombak beberapa waktu lalu.
“Danau tersebut awalnya tidak ada, pada tahun 1983 Pemerintah ingin membangun jalan tol mulai dari Belawan sampai ke Tanjungmorawa. Pasir yang diambil oleh pemerintah ialah pasir dari danau ini. Dari sinilah asal mula adanya Danau Siombak. Dari kerukan pasir tersebut terbenamlah air dan menjadi Danau yang luasnya 34 hektar, dengan kedalaman 5 sampai 6 meter.”
Pada tahun 2006 pemerintah meresmikan Danau Siombak ini sebagai objek wisata di Kecamatan Medan Marelan dan dihadiri oleh pejabat setempat. Fasilitas yang terdapat di objek wisata ini diantaranya 43 pondok yang dapat menampung puluhan orang , toilet, perahuu bermotor, speed boat, kolam renang, komedi putar, mandi bola, kolam renang untuk anak-anak, magical games, kereta api mainan, kolam pancing ikan tawar, laut, serta dilengkapi hiburan musik. Setiap fasilitas disana masing-masing menggunakan tarif yang tidak cukup mahal. Dan pengelola danau mengenakan biaya sebesar Rp. 5.000 per kendaraan.
Namun sayang, tempat wisata itu hanya meriah pada saat setelah awal peresmiannya saja. Apriyanto Wibowo (22) seorang pengunjung Danau Siombak mengungkapkan, “tempat ini sudah jarang dikunjungi lagi, tempat ini sudah tidak kelihatan indah seperti awal peresmiannya. Fasilitas umum banyak yang tidak bisa dipergunakan karena tidak ada yang merawat. Kebanyakan masyarakat lebih memilih ke mall atau tempat yang memiliki lebih banyak fasilitas yang mereka dapati. Apalagi sekarang sudah ada dua mall yang ada di Marelan ini.”
Danau Siombak kini hanya memiliki kolam pancing saja yang aktif dan tidak banyak masyarakat yang ingin mengahabiskan waktunya disana. Untuk memancing kita hanya dikenakan biaya yang sangat murah yaitu Rp. 2.000 per orang. Dan untuk fasilitas umum yang ada sebelumnya sudah tidak terawat lagi.
Hal ini yang menjadi Danau Siombak kurang diketahui oleh masyarakat. Terutama kurangnya dukungan Pemerintah untuk membantu fasilitas yang kurang memadai saat ini. Padahal apa bila masyarakat mengetahuinya tempat inilah yang sangat menarik buat wisatawan ingin membawa keluarganya saat berlibur dan bajad yang dikeluarkan cukuplah murah.
Danau Siombak Kehilangan Daya Tarik
Jumat, 22 November 2013 17:50 WIB 5130