Jakarta, 7/10 (Antara) - Sikap Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tidak pernah mempermasalahkan pencalonan Ruhut Sitompul dari Fraksi Partai Demokrat sebagai calon Ketua Komisi III DPR RI.
"Sikap Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tetap konsisten pada kesepakatan fraksi-fraksi di DPR RI sejak awal periode 2009-2014," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puan Maharani, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Puan Maharani menegaskan, sikap Fraksi PDI Perjuangan dalam hal pencalonan Ruhut Sitompul oleh Fraksi Partai Demokrat menjadi Ketua Komisi III DPR RI hanya merupakan konsistensi sikap pada kesepakatan fraksi-fraksi di DPR RI.
Meskipun PDI Perjuangan dikenal sebagai partai politik yang berada di luar pemerintahan dan berperan sebagai penyeimbang kritis pemerintah, menurut Puan, tapi sikap Fraksi PDI Perjuangan justru tidak mempermasalahkan pencalonan Ruhut.
"Trimedya Panjaitan sudah mewakili Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan sikap fraksi saat di rapat Komisi III DPR RI yang mengagendakan pemilihan dan penetapan Ruhut Sitompul," katanya.
Menurut Puan, sikap yang ditunjukkan Fraksi PDI Perjuangan merupakan bentuk konsistensi yakni kesamaan antara kata dan perbuatan.
"Kami tidak sedang memperlihatkan keberpihakan di dalam drama politik Ruhut, tapi menunjukkan konsostensi sikap dalam berpolitik," tegas Puan.
Pada rapat Komisi III DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Trimedya melontarkan tanggapan bahwa fraksi-fraksi
di DPR RI pada awal masa jabatannya, pada Oktober 2009, sudah menyepakati penempatan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan berdasarkan proporsional dan masing-masing fraksi sudah memilihnya.
"Jabatan Ketua Komisi III DPR menjadi hak Partai Demokrat. Ruhut ditunjuk Partai Demokrat. Jadi, kami menghargai penunjukkan Ruhut itu. Itu etika politik menurut kami," jelas Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini berharap, di masa mendatang "drama politik Ruhut" ini tidak terjadi lagi dan keputusan fraksi yang menetapkan sealah satu anggotanya sebagai pimpinan komisi tidak menjadi polemik.
Bagi Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kata dia, sebuah keputusan sebaiknya melalui mekanisme musyawarah dan mufakat.
"Jadi, penetapan pimpinan komisi sebaiknya menghindari voting," katanya.
Sebelumnya, calon Ketua Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul menyatakan mundur setelah sejumlah anggota Komisi III mempersoalkannya dan mendesak agar dilakukan voting untuk memilih menerima atau menolaknya.
