Medan, 17/8 (Antara)- Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengakui prihatin dengan kondisi kehidupan sejumlah veteran di daerah itu yang masih jauh dari sejahtera.
"Ketidak sejahteraan hidup para pejuang kemerdekaan tentunya suatu keprihatinan dan menjadi tanggung jawab bersama,"katanya di Medan, usai memimpin upacara peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Sumut, di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai keluhan para veteran yang hadir di acara itu, dimana sebagian besar mengaku hidup susah seperti tidak memilki rumah.
Gubernur membantah bahwa pihaknya menjanjikan pembangunan rumah bagi para pejuang di Sumut, tetapi diakui bahwa pertemuan dan bantuan tali asih kepada para pejuang yang digelar setiap tahun menjelang HUT RI tidaklah cukup.
"Memang harus ada yang lebih konkrit daripada pertemuan yang seromonial dan itu harus difikirkan dan menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Para pejuang, lanjut Gatot, seharusnya mendapat perhatian dan penghargaan dan bisa dijadikan contoh untuk generasi muda memperjuangkan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.
Mawardi, legiun veteran RI asal Sumut, membenarkan bahwa sebagian besar kehidupan veteran masih sangat susah.
"Saya saja sekarang, masih ngontrak rumah. Dengan kemampuan membayar Rp150.000 per bulan, rumah saya tidak lebih seperti kandang ayam di kawasan Tanjung Gusta, Medan," katanya.
Meski hidup susah, tetapi pria kelahiran tahun 1925 itu mengaku bangga pernah berjasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Dia juga mengaku bangga dan senang dengan diundang oleh rekan-rekannya untuk turut menghadiri upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahun.
"Tetapi kalau memang pemerintah mampu, tentunya kami ingin dibantu minimal bisa hidup lebih tenang di akhir hayat,"katanya. (E016)
Gubernur Sumut Prihatin Kehidupan Veteran
Sabtu, 17 Agustus 2013 17:59 WIB 1087