Keterangan Gubsu itu disampaikan kepada sejumlah wartawan ketika meninjau Jembatan putus total di Desa Huta Ginjang, Sibio-bio, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Rabu sore.
"Atasnama Pemprovsu turut berduka atas terjadinya bencana yang terjadi Minggu (26/3) sore di Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan dan Madina yang menelan korban jiwa sebanyak tujuh orang,"katanya.
Gubsu mengatakan banjir bandang terjadi sangat cukup besar setelah melihat langsung bagaimana jembatan permanen panjang lebih dari 25 meter dan lebar 6 meter itu putus total.
Ia menyampaikan ada tiga langkah tanggap darurat dilakukan saat bencana, pertama mencari dan selamatkan (SAR), kedua mengatasi konsumsi dan yang ketiga rehababilitas rekonstruksi (RR).
Yang pertama berhubungan dengan kemanusiaan seperti menyelamatkan korban, dan menyiapkan tempat tinggal sementara seperti tenda darurat dan lainnya.
Selanjutnya pemerintah daerah harus menyediakan konsumsi, serta kesehatan para korban bencana.
Menyangkut jembatan Huta Ginjang, Gubsu meminta Pemkab Tapanuli Selatan segera menyurati Badan Penanggulangan Nasional dan BPB Provinsi Sumut.
Terkait proses RR, Gubsu menjelaskan setelah nanti anggaran jembatan putus itu jelas barulah ditindaklanjuti dengan proses Rehab Rekon.
Gubsu juga mengatakan kehadiran Pemprovsu untuk melihat langsung apa-apa saja kiranya yang perlu yang harus didukung dan dibantu pihaknya.
Melihat ramainya kehadiran masyarakat atas kunjungannya bersama anggota DPD-RI Parlindungan Purba, Gubsu melihatnya sebuah hal positif sekali.
"Tentu harapannya kondisi infrastruktur bangunan yang hancur dan kondisi sikologis masyarakat bisa cepat berubah atau kembali normal seperti sedia kala,"katanya.
Soal target kapan jembatan Huta Ginjang bisa selesai sesuai pertanyaan Antara, Gubsu menjawab "sesuai dengan prosedur ketetapan (Protap)".
"Itukan sudah ada SOP-nya," jelas Gubsu.
Turut dalam peninjauan Gubsu tersebut Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Wakil Walikota Padangsidimpuan Muhammad Isnandar.
Setelah itu rombongan Gubsu melakukan kegitan yang sama ke lokasi terkena banjir bandang di Kota Padangsidimpuan dan Mandailing Natal.
Sementara dalam peristiwa banjir bandang Minggu itu telah merenggut lima nyawa manusia di Padangsdimpuan, satu nyawa hilang di Tapanuli Selatan dan satu nayawa melayang di Madina.
Selain nyawa manusia banjir bandang besar tersebut telah memporak porandakan ratusan rumah masyarakat, puluhan dan bahkan ratusan hektare persawahan, harta benda, dan lainnya.