Medan,4/5 (Antara)- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara menilai penurunan kunjungan wisatawan Malaysia hampir 10 persen pada triwulan I 2013 atau tinggal 32.919 orang perlu diantisipasi.
"Kunjungan wisatawan asal Malaysia selama ini mendominasi total kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) Sumut. Jadi kalau kedatangan turis Malaysia turun dikhawatirkan berdampak pada penurunan total kedatangan wisman Sumut. Perlu ada antisipasi," kata Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution, di Medan, Sabtu.
Pada triwulan I 2013,, kontribusi turis Malaysia mencapai 56,60 persen dari total kedatangan wisatawan Sumut yang mencapai 58.150 orang.
Semakin perlu dievaluasi, karena selain jumlah wisatawan Sumut ke Malaysia justru semakin bertambah, juga karena pertumbuhan wisman di triwulan I ini sangat kecil.
Pada triwulan I, kunjungan wisman Sumut berdasaran data Badan Pusat Statitistik (BPS) Sumut hanya naik 0,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perlu berbagai upaya dilakukan untuk menggenjot kunjungan wisman ke Sumut, karena selain Malaysia, kunjungan dari Belanda juga turun.
Padahal dua negara itu ditambah Singapura biasanya mendominasi kunjungan wisman Sumut, katanya.
Menurut dia, selain perlu peningkatan promosi, juga perlu dilakukan pembenahan terhadap objek wisata, infrastruktur dari dan menuju daerah tujuan wisata hingga membangun objek wisata buatan seperti yang mulai banyak dilakukan daerah lain seperti "Studio" di Bandung.
Dewasa ini, kata Solahuddin, wisatawan bukan lagi hanya memerlukan pemandangan yang indah, tetapi juga ingin bisa ikut terlibat di dalam kawasan wisata itu.
Kepala BPS Sumut Suharno mengakui, kunjungan wisatawan Malaysia, Belanda dan Taiwan mengalami penurunan pada triwulan I 2013.Wisatawan Belanda turun 9,60 persen menjadi 1.055 orang dan Taiwan turun 31,82 persen menjadi 527 orang.***3*** (T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 04-05-2013 16:59:08
Asita Sumut: Kunjungan Wisatawan Malaysia Perlu Diantisipasi
Sabtu, 4 Mei 2013 20:18 WIB 477