Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution menghadiri pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Panyabungan Timur tahun pelajaran 2024/2025, Senin (2/5).

Dalam pelepasan itu, Bupati Saipullah turut juga didampingi Asisten II Pemkab Madina, Maenul Lubis, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Ridwan Efendi Daulay, Danramil 13 Panyabungan, Abdul Kodir Harahap dan Forkopimcam.

Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution menyampaikan, sangat mengapresiasi acara pelepasan siswa yang dilaksanakan oleh pihak sekolah itu. 

Dia mengungkapkan, Panyabungan Timur merupakan tanah tempat kelahirannya. Untuk itu dia berharap momen pelepasan itu bisa menjadi langkah awal untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi sehingga kedepan bisa melahirkan bupati-bupati baru.

"Atas nama Pemda Madina, bupati beserta seluruh jajaran mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh siswa yang akan diumumkan kelulusannya hari ini. Gapailah cita-cita setinggi langit," katanya.

Dihadapan ratusan siswa dan para orang tua murid, Bupati Saipullah juga menyampaikan, pentingnya menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Ia menegaskan bahwa Pancasila adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar. Kepada seluruh siswa di Mandailing Natal, khususnya Panyabungan Timur termasuk para kepala sekolah dan jajarannya agar menjadikan ideologi Pancasila menjadi darah daging dalam tubuh. Sehingga setiap gerakan, prilaku dan tindakan nantinya didasari dengan ideologi Pancasila.

"Kami berharap Pancasila menjadi darah daging dalam setiap perilaku dan tindakan kita. Kepada kepala sekolah dan jajaran jangan Pancasila dijadikan sebagai slogan saja. Berikan pemahaman kepada anak-anak agar mereka mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," pinta Saipullah.

Saipullah menjelaskan, proses perpisahan merupakan proses awal menuju ke tingkat yang lebih tinggi dalam meraih cita-cita. Untuk itu lanjut Bupati, pihak sekolah diminta agar meningkatkan kwalitas pendidikan, guru dan fasiltasnya sehingga kedepan tidak ada alasan jauh dari ibu kota ketertinggalan pendidikan.

"Kami dari Pemkab Madina akan mensupport untuk proses kemajuan ini, meskipun begitu pemda juga mempunyai keterbatasan, tentu nanti kami akan memilih mana skala proritas yang akan didahulukan," jelas dia.

Pendidikan sebut Saipullah merupakan hal yang wajib. Presiden Prabowo kata dia juga telah mengeluarkan instruksi akan membangun sekolah rakyat disetiap kabupaten/kota.

Sekolah rakyat bagi siswa yang kurang mampu itu ungkap Saipullah akan mencakup pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA dalam satu kompleks dan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

"Tahun ini di Sumut ada empat sekolah rakyat, dan Madina juga sudah mengajukan permohonan sekolah rakyat itu. Dan pemda juga sudah menyurati menteri sosial untuk hal itu," ungkap bupati.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025