Calon Bupati Mandiling Natal (Madina) nomor 2, Saipullah Nasution memanjatkan doa kepada Allah Swt agar seluruh anak yatim senantiasa memperoleh rezeki yang halal dan  berkah.

Doa itu dipanjatkan Saipullah ketika dipersilakan memimpin doa pada kegiatan penyantunan anak yatim di Desa Sayur Matua, Kecamatan Nagajuang, Kamis (24/10).

Pemberian santunan kepada 23 orang anak yatim tersebut berlangsung di rumah Nur Ali Pasaribu.

Calon bupati kelahiran Gunung Baringin, Panyabungan Timur, ini juga menyantuni anak yatim di empat desa lainnya di kecamatan itu.

Di Desa Banua Simanosor, penyantunan berlangsung di rumah M Rasyid Lumban Tobing dengan 23 anak yatim penerima santunan.

Di Desa Tambiski Nauli jumlah anak yatim sebanyak 11 orang dan berlangsung di rumah Pidar Sormin. Sedangkan Desa Humbang 1 sebanyak 16 orang yatim disantuni, berlangsung di rumah Boru Juntak.

Desa berikutnya yang dikunjungi Saipullah adalah Tarutung Panjang. Di sini, sebanyak 12 orang menerima santunan.

Dalam kegiatan pemberian santunan itu, Saipullah didampingi sejumlah pimpinan partai politik yakni PKB, Nasdem, dan Hanura juga memberikan bantuan berobat kepada Bunga Angraini (20) warga Desa Sayur Matua.

Bunga Angraini menderita pembengkakan paha akibat kecelakaan lalulintas pada bulan Mei lalu. Saat ini wanita itu hanya mampu berbaring di rumah keluarganya.

Pihak keluarga menyatakan bahwa Bunga telah berobat fase 1 di rumah sakit M Djamil, Padang, Sumatera Barat. Dan dia akan diberangkatkan kembali ke Padang untuk fase 2. 

Keluarga Bunga tergolong kategori kurang mampu, hanya petani biasa sehingga layak dibantu. 

Saipullah menyatakan bahwa sesuai yang disampaikan Rasulullah SAW bahwa ummat yang tertimpa penyakit dapat menggugurkan dosa. 

Itu merujuk hadis HR Bukhari: "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya" (HR. Bukhari no 5660 dan muslim no 2571).

"Semoga keluarga selalu tawakkal dan sabar. Sebab segala sesuatu akan selalu ada jalan keluarnya," ujarnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024