Jembatan Aek Barumun di kilometer 342-083 Kotapinang-Medan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, amblas pada Jumat (29/12) pagi akibat erosi dari luapan air Sungai Barumun.
Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu Selatan pun mengalihkan lalu lintas jalan lintas sumatera Medan-Pekan Baru ke Jembatan Sei Barumun (A) yang berada di sisi sebelahnya.
Warga sekitar Jembatan Aek Barumun, Boy Nasution mengatakan, jembatan lintas Sumatera bagian timur itu amblas sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (29/12). Penurunan permukaan tanah itu mencapai luas 10 meter persegi.
"Itu mungkin karena luapan air sungai sejak terjadi hujan lebat beberapa hari ini. Tidak ada korban jiwa karena peristiwa itu," ujar Boy.
Jembatan sepanjang 168 meter yang diresmikan sekitar tahun 1984 itu pun kini ditutup untuk umum hingga waktu yang belum ditentukan. Polisi memasang garis polisi untuk mengantisipasi timbulnya korban.
Dia menyampaikan, akibat luapan air Sungai Barumun, sekitar 190 unit rumah di Dusun Labuhan Baru dan Labuhan Lama terendam banjir yang tingginya mencapai 1,5 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu Selatan pun mengalihkan lalu lintas jalan lintas sumatera Medan-Pekan Baru ke Jembatan Sei Barumun (A) yang berada di sisi sebelahnya.
Warga sekitar Jembatan Aek Barumun, Boy Nasution mengatakan, jembatan lintas Sumatera bagian timur itu amblas sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (29/12). Penurunan permukaan tanah itu mencapai luas 10 meter persegi.
"Itu mungkin karena luapan air sungai sejak terjadi hujan lebat beberapa hari ini. Tidak ada korban jiwa karena peristiwa itu," ujar Boy.
Jembatan sepanjang 168 meter yang diresmikan sekitar tahun 1984 itu pun kini ditutup untuk umum hingga waktu yang belum ditentukan. Polisi memasang garis polisi untuk mengantisipasi timbulnya korban.
Dia menyampaikan, akibat luapan air Sungai Barumun, sekitar 190 unit rumah di Dusun Labuhan Baru dan Labuhan Lama terendam banjir yang tingginya mencapai 1,5 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023