Kotapinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengalokasikan Rp. 570 juta untuk penanganan bencana banjir luapan Sungai Barumun-Kotapinang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ismail Sawito Harahap, Minggu (31/12) sore di Kotapinang menyampaikan, telah mengusulkan bantuan untuk penanganan maupun warga terdampak banjir.
Pihaknya juga sudah meminta data secara berkala dari desa-desa yang terdampak banjir untuk merincikan kondisi lapangan dan penangananya.
"Anggaran bencana yang kita usulkan sekira Rp. 570 juta," jelasnya.
Baca juga: Jembatan Aek Barumun Labuhanbatu Selatan amblas
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan telah menyalurkan 2000 paket bantuan bancana banjir luapan Sungai Barumun-Kotapinang.
Bantuan akan terus disalurkan, sembari realisasi laporan dari desa-desa yang terdampak banjir, luapan dari Hulu Sungai Barumun-Simanggambat, Padang Lawas Utara.
Secara teknis, bantuan tersebut akan disebar melalui perangkat desa, kelurahan dan kecamatan selama masa banjir dan pasca banjir.
Ismail juga menyampaikan pengungsi sejauh ini masih bertahan di pengungsian dan dalam pengawasan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya maksimal dalam penanganan banjir.
Banjir luapan Sungai Barumun-Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang mengenanggi 7 desa berangsur surut 1 meter, sejak Minggu pagi hingga sore.
Warga diimbau agar tetap waspada selama pasang surut luapan air sungai untuk mengantisipasi banjir susulan dari hulu sungai.
Hujan intensitas tinggi berkala sudah terjadi sejak 18 Desember 2023. Puncaknya 28 Desember 2023 hingga menyebabkan, sisi utara Jembatan Aek Barumun-Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan amblas. Pemukiman serta perkebunan warga juga tergenang air.