Kotapinang (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ismail Sawito Harahap mengatakan, luapan air dari Sungai Barumun di Kabupaten Padang Lawas mengakibatkan tujuh desa di Labuhanbatu Selatan terendam banjir dengan ketinggian sekitar satu meter.
"Ada tujuh desa terdampak banjir di empat wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kotapinang, Kecamatan Torgamba, Kecamatan Sungai Kanan dan Kecamatan Kampung Rakyat," ujar Ismail di Labuhanbatu Selatan, Jumat (29/12).
Dia melanjutkan, titik banjir terparah terjadi di pemukiman warga yang berada di pinggiran aliran Sungai Barumun yaitu Dusun Labuhan Baru dan Labuhan Lama dan wilayah Kecamatan Kotapinang.
Adapun banjir itu menyebar di Desa Rasau Kelurahan Langga Payung, Desa Pasir Tuntung Kelurahan Kotapinang, Desa Asam Jawa, Desa Tanjung Mulia, Desa Batang Saponggol, Desa Teluk Panji Bom dan Desa Kampung Rakyat.
Luapan air juga diperparah dari intensitas hujan berkala yang cukup lebat, sejak 18-28 Desember 2023.
BPBD bersama TNI/Polri sudah melakukan penanganan bencana dengan merelokasi warga terdampak banjir dengan mengevakuasi ke tenda penampungan dan tempa-tempat yang lebih tinggi.
Selain itu, mereka membuat dapur umum, menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan.
Ismail menyampaikan, belum ada korban jiwa dan berapa kerugian materil yang disebabkan luapan Sungai Barumun tersebut.
Warga pinggiran Sungai Barumun Kotapinang, Raja Zulfikar menjelaskan, hujan lebat berkala sudah terjadi sejak lima hari berturut-turut.
Puncaknya hujan dengan intensitas tinggi pada 28 Desember 2023 hingga menyebabkan meluapnya Sungai Barumun di Kotapinang.
"Hujan lebat turun sejak 18-28 Desember 2023 dan luapan Sungai Barumun parah hari ini, hingga ratusan rumah warga terdampak dan harus direlokasi," kata Raja.