Luapan Sungai Batang Toru juga telah merusak ribuan batang tanaman cabai petani di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Kondisi sejumlah tanaman cabai itu mulai layu, akibat beberapa hari terendam," Koordinator BPP Simataniari, Dinas Pertanian Tapsel, Ramadianto SSt kepada ANTARA, Jumat (24/12) malam.
Laporan itu, dia (Ramadianto) bilang, sesuai hasil catatan lapangan petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian Rianiate, Ade Candra, setelah air yang merendam areal pertanian warga itu sudah mulai surut.
Baca juga: Korban banjir Rianiate Tapsel mulai kembali ke rumah masing-masing
Dikatakan, sedikitnya 20 ribuan batang tanaman cabai merah petani ada yang berumur dua bulan, ada hendak mau panen yang rusak (puso), akibat terendam air berhari-hari.
"Untuk lahan persawahan kita terus mendata di lapangan. Sementara lebih kurang tiga hektare tanaman padi sawah yang terendam, sebagian arealnya sudah surut, tanamannya sebagian ada rusak selamat," sebut Ade.
Sebelumnya, luapan Sungai Batang Toru yang puncaknya air naik hingga satu meter lebih pada Jumat (17/12) malam itu juga sempat merendam ratusan rumah penduduk khususnya RT 1,RT 2,dan RT 3 Lingkungan 1, Keluarahan Rianiate. Syukurnya tidak ada korban jiwa dari kejadian banjir tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kondisi sejumlah tanaman cabai itu mulai layu, akibat beberapa hari terendam," Koordinator BPP Simataniari, Dinas Pertanian Tapsel, Ramadianto SSt kepada ANTARA, Jumat (24/12) malam.
Laporan itu, dia (Ramadianto) bilang, sesuai hasil catatan lapangan petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian Rianiate, Ade Candra, setelah air yang merendam areal pertanian warga itu sudah mulai surut.
Baca juga: Korban banjir Rianiate Tapsel mulai kembali ke rumah masing-masing
Dikatakan, sedikitnya 20 ribuan batang tanaman cabai merah petani ada yang berumur dua bulan, ada hendak mau panen yang rusak (puso), akibat terendam air berhari-hari.
"Untuk lahan persawahan kita terus mendata di lapangan. Sementara lebih kurang tiga hektare tanaman padi sawah yang terendam, sebagian arealnya sudah surut, tanamannya sebagian ada rusak selamat," sebut Ade.
Sebelumnya, luapan Sungai Batang Toru yang puncaknya air naik hingga satu meter lebih pada Jumat (17/12) malam itu juga sempat merendam ratusan rumah penduduk khususnya RT 1,RT 2,dan RT 3 Lingkungan 1, Keluarahan Rianiate. Syukurnya tidak ada korban jiwa dari kejadian banjir tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021