Balai Besar Karantina Pertanian Belawan mencatat minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih terus menjadi komoditas ekspor unggulan Sumatera Utara setiap bulan selama tahun 2021.
"Nilai ekspor CPO tselalu terbesar dalam 10 komoditas unggulan Sumut setiap bulan," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Jumat (17/9).
Pada Agustus, nilai ekspor CPO Sumut sebesar Rp993,417 miliar dari volume sebanyak 66.536 ton.
"Volume dan nilai ekspor CPO itu tercatat terbesar dari sembilan komoditas utama ekspor Sumut lainnya di Agustus 2021," katanya.
Baca juga: Gapkindo: Penundaan pengapalan karet ekspor Sumut terus berlangsung
Sembilan komoditas utama ekspor Sumut kiiara lainnya pada bulan Agustus yakni RBD Palm. Olein, pinang, karet lempengan, buah durian, kelapa parut kayu manis dan kayu karet.
Ekspor CPO antara lain ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Nigeria, Vietnam, Australia dan Rusia.
"Meski ada penurunan ekspor dibanding Juli, tapi volume dan nilai ekspor CPO Sumut pada Agustus itu tetap lebih besar dibandingkan perdagangan sembilan komoditas lainnya," ujar Andi Yusmanto.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, membenarkan bahwa CPO. masih tetap menjadi primadona ekspor Sumut.
Dia menyebutkan, nilai ekspor CPO Sumut yang tren naik pada tahun 2021 itu didorong terjadinya kenaikan nilai jual.
Harga jual CPO, ujar dia, semakin menguat di bulan September 2021 atau rata-rata sebesar Rp12.594 per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021