Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu membuka kegiatan Musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang) RKPD untuk tahun 2021, di Aula Sarasi II, Kantor Bupati setempat, Kamis (26/3).
Sesuai laporan BPS, kata bupati, presentase penduduk miskin Tapanuli elatan sejak 2016 sebesar 11,15% menurun di tahun 2017 (10,60%), tahun 2018 (9,16%) dan tahun 2019 menjadi 8,60%.
Penurunan juga diikuti tingkat penganguran dari 5,90% tahun 2016, menjadi 5,80% (2017), 5,28% (2018), dan 4,17% di tahun 2019.
Baca juga: Anstisipasi COVID-19, Angkola Timur aktif mencatat para pendatang
Secara garis besar, infrastruktur sesuai RPKMD (2016-2021) Tapanuli Selatan banyak mengalami kemajuan pembangunan baik di bidang pembangunan jalan maupun irigasi.
Bupati juga menekankan kepada seluruh OPD dalam menerapkan usulan kegiatan yang betul rasional dan fokus pada pencapaian indikator kinerja, utamanya disektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Baca juga: Minimalisir COVID-19, seluruh tamu Polres Tapsel disemprotkan disinfektan
Pembangunan SDM untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran juga dengan menghidupkan program UMKM.
"Untuk keberhsilan semua itu, tentu menjadi tanggungjawab kita bersama pula," katanya sembari mengajak seluruh yang hadir untuk lebih berinovasi, cerdas, dan kompak.
Diharapkannya juga, Musrenbang RKPD 2021 ini dapat menghasilkan rancangan RKPD Kabupaten Tapsel yang lebih berkualitas dengan tetap berpedoman kepada RPJMD tahun 2016-2021.
"OPD juga harus pro aktif dengan pemerintah desa/kelurahan dalam rangka optimalisasi penggunaan dana desa/dana kelurahan demi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," pintanya.
Sebelumnya Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang dalam sambutannya mengatakan, Musrenbang RKPD ini merupakan tahapan untuk melaksanakan kinerja pemerintah untuk tahun selanjutnya.
Sogot lebih jauh berharap, seluruh yang terlibat dalam perencanaan rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun 2021 ini dapat dilkasanakan dengan baik meski Negara ini tengah dilanda wabah virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Sesuai laporan BPS, kata bupati, presentase penduduk miskin Tapanuli elatan sejak 2016 sebesar 11,15% menurun di tahun 2017 (10,60%), tahun 2018 (9,16%) dan tahun 2019 menjadi 8,60%.
Penurunan juga diikuti tingkat penganguran dari 5,90% tahun 2016, menjadi 5,80% (2017), 5,28% (2018), dan 4,17% di tahun 2019.
Baca juga: Anstisipasi COVID-19, Angkola Timur aktif mencatat para pendatang
Secara garis besar, infrastruktur sesuai RPKMD (2016-2021) Tapanuli Selatan banyak mengalami kemajuan pembangunan baik di bidang pembangunan jalan maupun irigasi.
Bupati juga menekankan kepada seluruh OPD dalam menerapkan usulan kegiatan yang betul rasional dan fokus pada pencapaian indikator kinerja, utamanya disektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Baca juga: Minimalisir COVID-19, seluruh tamu Polres Tapsel disemprotkan disinfektan
Pembangunan SDM untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran juga dengan menghidupkan program UMKM.
"Untuk keberhsilan semua itu, tentu menjadi tanggungjawab kita bersama pula," katanya sembari mengajak seluruh yang hadir untuk lebih berinovasi, cerdas, dan kompak.
Diharapkannya juga, Musrenbang RKPD 2021 ini dapat menghasilkan rancangan RKPD Kabupaten Tapsel yang lebih berkualitas dengan tetap berpedoman kepada RPJMD tahun 2016-2021.
"OPD juga harus pro aktif dengan pemerintah desa/kelurahan dalam rangka optimalisasi penggunaan dana desa/dana kelurahan demi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," pintanya.
Sebelumnya Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang dalam sambutannya mengatakan, Musrenbang RKPD ini merupakan tahapan untuk melaksanakan kinerja pemerintah untuk tahun selanjutnya.
Sogot lebih jauh berharap, seluruh yang terlibat dalam perencanaan rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun 2021 ini dapat dilkasanakan dengan baik meski Negara ini tengah dilanda wabah virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020