Petugas Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Batang Angkola melakukan gerakan pengendalian (Gerdal) OPT terhadap WBC (Wereng Batang Coklat), Rabu.

"Gerdal Organisme Pengganggu Tanam (OPT) WBC bersama kelompok tani Istiqomah, di Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan," kata petugas POPT Batang Angkola, Khoiruddin Marpaung.

Baca juga: Usai dibentuk, Tim anti bandit Polres Tapsel tangkap pelaku Curanmor

Kegiatan gerdal menggunakan pestisida kimia ini dilakukan diatas sekitar 10 hektare areal persawahan kelompok tani Istiqomah untuk mengantisipasi agar WBC tidak menyebar.

"WBC merupakan hama utama tanaman padi. Apabila tidak cepat dibasmi akan berdampak pada tingkat produktivitas petani, bahkan bisa gagal panen," terangnya.

Baca juga: Masyarakat Muara Upu Tapsel lepas ribuan ekor Penyu ke Samudra Hindia

Baca juga: Situasi Desa Simarlelan - Lumut Nauli mereda, Pemkab Tapsel - Tapteng sepakat bermusyawarah

Memang, untuk wilayah Angkola Muara Tais, kata dia, belum sampai ke tingka serangan hama, hanya masih sebatas populasi.

"Walaupun masih tingkat populasi gerdal OPT WBC kita lakuka dengan cara penyempotan pestisida kimia seperti ini penting agar petani tidak merugi," sebutnya.

Agar hasil padi sawah petani tetap bagus, POPT Batang Angkola rutin melakukan pelestarian musuh alami, pengamatan lanjutan, serta pengendalian dengan pestisida nabati maupun kimia pada akhirnya.

"Kiranya dengan langkah gerdal ini, tanaman padi masyarakat terhindar dari hama wereng agar biar panen padin petani daerah ini semakin baik," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020