Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sepakat melakukan pendampingan pengembangan desa wisata edukasi dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pematang Johar Kabupaten Deliserdang, Sumut.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama oleh Rektor UMSU diwakili Sekretaris Universitas Gunawan MTh dengan Kepala Desa Pematang Johar Kabupaten Deliserdang Sudarman SPd.
Acara penandatanganan naskah antara UMSU dengan Desa pematang Johar itu disaksikan langsung Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajek Shah dan Bupati Deliserdang Azhari Tambunan pada saat peresmian Desa Wisata Sawah di Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, Senin (3/2).
Baca juga: UMSU-USM sepakat lakukan riset bersama
Rektor UMSU diwakili Sekretaris Universitas, Gunawan, SPdI mengatakan UMSU melalui Fakultas Pertanian sudah melakukan pendampingan di Desa Pematang Johar sejak 2017 dengan pelatihan pembuatan kompos.
Selanjutnya, tahun 2019 menjadikan Pematang Johar sebagai desa mitra untuk pengelolaan BUMDes dan penerapan teknologi pembangkit tenaga surya di wisata sawah.
Baca juga: UMSU - UPSI Malaysia gelar kolokium pendidikan internasional
"Sejak 2019 UMSU fokus mendampingi pihak desa dalam kompetisi sampai ke tingkat nasional, termasuk mendesain konsep wisata sawah sampai pengelolaan dan manajemen. Disamping pendampingan pengelolaan BUMDes dan penerapan teknologi tepat guna," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan untuk Tahun 2021, UMSU akan melakukan pendampingan terhadap industri batik dan industri pupuk kompos.
"Untuk program ristek tersebut, UMSU telah menyusun proyek proposal yang diharapkan disetujui pihak kementerian untuk kelanjutan program pengembangan teknologi tepat guna," jelasnya.
Baca juga: 19 dosen UMSU jadi pemateri di konferensi internasional tentang budaya
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Johar Sudarman S.Pd mengatakan ada sekitar 1750 hektare sawah yang ada di Pematang Johar, potensi inilah yang dikelola menjadi wisata edukasi sawah kepada seluruh masyarakat.
Tak sekedar berwisata melainkan lewat wisata sawah ini, pihaknya mengedukasi masyarakat dari mulai cara bercocok tanam, merawat hingga memanen padi sampai menjadi beras yang nikmat untuk dimasak dan rasanya enak.
"Kita punya komitmen 3 tahun ke depan wisata sawah terus bersolek menjadi ikon Kabupaten Deli Serdang hingga naik kelas di tingkat nasional maupun internasional bergerak bersama BUMDes dan BUMN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama oleh Rektor UMSU diwakili Sekretaris Universitas Gunawan MTh dengan Kepala Desa Pematang Johar Kabupaten Deliserdang Sudarman SPd.
Acara penandatanganan naskah antara UMSU dengan Desa pematang Johar itu disaksikan langsung Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajek Shah dan Bupati Deliserdang Azhari Tambunan pada saat peresmian Desa Wisata Sawah di Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, Senin (3/2).
Baca juga: UMSU-USM sepakat lakukan riset bersama
Rektor UMSU diwakili Sekretaris Universitas, Gunawan, SPdI mengatakan UMSU melalui Fakultas Pertanian sudah melakukan pendampingan di Desa Pematang Johar sejak 2017 dengan pelatihan pembuatan kompos.
Selanjutnya, tahun 2019 menjadikan Pematang Johar sebagai desa mitra untuk pengelolaan BUMDes dan penerapan teknologi pembangkit tenaga surya di wisata sawah.
Baca juga: UMSU - UPSI Malaysia gelar kolokium pendidikan internasional
"Sejak 2019 UMSU fokus mendampingi pihak desa dalam kompetisi sampai ke tingkat nasional, termasuk mendesain konsep wisata sawah sampai pengelolaan dan manajemen. Disamping pendampingan pengelolaan BUMDes dan penerapan teknologi tepat guna," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan untuk Tahun 2021, UMSU akan melakukan pendampingan terhadap industri batik dan industri pupuk kompos.
"Untuk program ristek tersebut, UMSU telah menyusun proyek proposal yang diharapkan disetujui pihak kementerian untuk kelanjutan program pengembangan teknologi tepat guna," jelasnya.
Baca juga: 19 dosen UMSU jadi pemateri di konferensi internasional tentang budaya
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Johar Sudarman S.Pd mengatakan ada sekitar 1750 hektare sawah yang ada di Pematang Johar, potensi inilah yang dikelola menjadi wisata edukasi sawah kepada seluruh masyarakat.
Tak sekedar berwisata melainkan lewat wisata sawah ini, pihaknya mengedukasi masyarakat dari mulai cara bercocok tanam, merawat hingga memanen padi sampai menjadi beras yang nikmat untuk dimasak dan rasanya enak.
"Kita punya komitmen 3 tahun ke depan wisata sawah terus bersolek menjadi ikon Kabupaten Deli Serdang hingga naik kelas di tingkat nasional maupun internasional bergerak bersama BUMDes dan BUMN," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020