Pihak kepolisian menjelaskan kronologis penangkapan terduga teroris yang terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3) sore.
Kronologis penangkapan itu diuraikan pada papan informasi "time line" di Posko Polres Sibolga, Rabu (13/3).
Dalam kronologis itu disebutkan, pada pukul 14.00 WIB Selasa (12/3) dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris atas nama Abu Hamzah Alias Upang di Jalan Cendrawasih Sibolga, Sambas. Pada pukul 14.20 WIB, terjadi ledakan bom di Jalan Cendrawasih gang Serumpun, di rumah terduga pelaku teroris Abu Hamzah. Dua orang korban, satu dari Densus 88 dan dari warga sipil mengalami luka.
Pukul 14.30 WIB, Polres Sibolga tiba di TKP dan melakukan PAM TKP sterilisasi. Melakukan imbauan kepada istri pelaku oleh tokoh agama agar menyerahkan diri. Dilanjutkan dengan publik adress. Meminta bantuan perkuatan dari Polres Tapteng dan Brimob Tapsel.
Pukul 16.30 WIB, penangkapan teman pelaku atas nama Asmir Khoir alias Ameng dan Halinah di Jalan SM Raja Simpang Gambolo. Dilanjutkan dengan pengeledahan rumah warga marga Simanjuntak di Jalan Kutilang Sibolga.
Baca juga: Istri terduga teroris di Sibolga diduga meledakkan diri
Baca juga: Polisi sterilisasi lokasi ledakan di rumah terduga terorisme di Sibolga
Pukul 17.00 WIB, Kapolda dan tim PJU Poldasu tiba di lokasi dengan menggunakan helikopter untuk memberikan pengarahan. Pukul 19.00 WIB, Brimob Tapsel tiba di TKP, melakukan sterilisasi dan publik adress, serta melakukan blokade TKP.
Pada Rabu (13/3) pukul 01.30 WIB, terjadi dua kali ledakan bom bunuh diri. Mengakibatkan satu orang personel Polres Sibolga mengalami luka ringan akibat serpihan bom. Ditemukan satu orang jenazah diduga istri pelaku.
Pukul 02. 45 WIB, terjadi kebakaran di TKP akibat ledakan bom. Kemudian dapat dipadamkan oleh petugas Damkar dan BPB Kota Sibolga.
Amatan dilokasi, saat ini tim dari forensik sedang melakukan olah TKP dan tidak diperkenan untuk diliput dan diambil foto.
Baca juga: Jenazah terduga teroris Sibolga yang meledakkan diri belum dievakuasi
Baca juga: Istri terduga teroris di Sibolga diduga gunakan "bom lontong"
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kronologis penangkapan itu diuraikan pada papan informasi "time line" di Posko Polres Sibolga, Rabu (13/3).
Dalam kronologis itu disebutkan, pada pukul 14.00 WIB Selasa (12/3) dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris atas nama Abu Hamzah Alias Upang di Jalan Cendrawasih Sibolga, Sambas. Pada pukul 14.20 WIB, terjadi ledakan bom di Jalan Cendrawasih gang Serumpun, di rumah terduga pelaku teroris Abu Hamzah. Dua orang korban, satu dari Densus 88 dan dari warga sipil mengalami luka.
Pukul 14.30 WIB, Polres Sibolga tiba di TKP dan melakukan PAM TKP sterilisasi. Melakukan imbauan kepada istri pelaku oleh tokoh agama agar menyerahkan diri. Dilanjutkan dengan publik adress. Meminta bantuan perkuatan dari Polres Tapteng dan Brimob Tapsel.
Pukul 16.30 WIB, penangkapan teman pelaku atas nama Asmir Khoir alias Ameng dan Halinah di Jalan SM Raja Simpang Gambolo. Dilanjutkan dengan pengeledahan rumah warga marga Simanjuntak di Jalan Kutilang Sibolga.
Baca juga: Istri terduga teroris di Sibolga diduga meledakkan diri
Baca juga: Polisi sterilisasi lokasi ledakan di rumah terduga terorisme di Sibolga
Pukul 17.00 WIB, Kapolda dan tim PJU Poldasu tiba di lokasi dengan menggunakan helikopter untuk memberikan pengarahan. Pukul 19.00 WIB, Brimob Tapsel tiba di TKP, melakukan sterilisasi dan publik adress, serta melakukan blokade TKP.
Pada Rabu (13/3) pukul 01.30 WIB, terjadi dua kali ledakan bom bunuh diri. Mengakibatkan satu orang personel Polres Sibolga mengalami luka ringan akibat serpihan bom. Ditemukan satu orang jenazah diduga istri pelaku.
Pukul 02. 45 WIB, terjadi kebakaran di TKP akibat ledakan bom. Kemudian dapat dipadamkan oleh petugas Damkar dan BPB Kota Sibolga.
Amatan dilokasi, saat ini tim dari forensik sedang melakukan olah TKP dan tidak diperkenan untuk diliput dan diambil foto.
Baca juga: Jenazah terduga teroris Sibolga yang meledakkan diri belum dievakuasi
Baca juga: Istri terduga teroris di Sibolga diduga gunakan "bom lontong"
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019