Jenazah terduga teroris yang pada Rabu (13/3) dini hari meledakkan bom dua kali berturut-turut di rumahnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, belum dievakuasi.

Menurut informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi, Rabu siang, pihak kepolisian masih menunggu Tim Forensik untuk melakukan evakuasi.
Hanya saja pihak Polres setempat belum memberikan keterangan resmi terkait hal itu.

“Kami tidak bisa memberikan keterangan, langsung aja ke Mabes Polri atau Polda,” ujar Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu Sormin ketika dikonfirmasi ANTARA di Posko Polres Sibolga.

Pantauan di lokasi kejadian, garis polisi telah dipasang di tiga lokasi, yaitu di Jalan SM Raja pertigaan Jalan Gambolo arah Gunung, di Jalan Kutilang Kelurahan Aek Habil Sibolga Selatan, dan di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas.

Baca juga: Istri terduga teroris di Sibolga diduga meledakkan diri
Baca juga: Polisi sterilisasi lokasi ledakan di rumah terduga terorisme di Sibolga

Garis polisi dipasang sekitar 200 meter dari lokasi kejadian atau dari rumah pelaku bom. Karena ada beberapa akses jalan menuju rumah pelaku.

Sementara itu warga sekitar masih tetap ramai di sekitar lokasi. Polisi tetap melarang dan mensterilkan lokasi dari masyarakat termasuk juga dari wartawan.

“Maaf tidak bisa masuk ke dalam, cukup di batas ini saja,” ujar salah seorang polisi bersenjata laras panjang di lokasi.

Sementara itu, Danrem 023/KS Kol Inf Trisakto Yono besama Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang tampak berada di Posko Polres Sibolga.

Baca juga: Kapolri : Tiga terduga teroris Sibolga diamankan
Baca juga: Dua ledakan bom terjadi Rabu dini hari di Sibolga
Baca juga: Kembali bom meledak dari rumah terduga teroris di Sibolga

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019