Balige, Sumut, 2/3 (ANTARA) - Sebanyak 65 Desa dari 244 desa/kelurahan yang tersebar pada 16 kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada anggaran 2013 ditargetkan segera dapat menikmati fasilitas listrik, karena dananya akan direalisasikan melalui APBN maupun APBD.
"Ditargetkan pada 2013 akan dibangun jaringan listrik ke daerah pedesaan yang belum dialiri jaringan listrik," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Toba Samosir (Tobasa), Elisber Tambunan di Balige, Sabtu.
Menurutnya, Pemerintah daerah setempat merasa sangat prihatin dengan kondisi tersebut, sehingga pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mencari solusi dan alternatif dalam mewujudkan keinginan sejumlah warga desa yang sangat membutuhkan fasilitas penerangan listrik dimaksud.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, sejak dilantik menjadi Bupati/Wabup pada 12 Agustus 2010, Bupati Pandapotan Kasmin Simanjuntak dan Wabup Liberty Pasaribu langsung menyurati Direktur Utama PLN pada 8 September 2010 dengan nomor Surat 100/1685/Pem/2010, memohon penyediaan jaringan listrik di desa-desa tersebut.
Akibat kurang ditanggapi, Bupati melanjutkannya dengan surat susulan Nomor 100/201/Pem/2011 tanggal 27 Januari 2011 dengan melampirkan data-data desa dan dusun yang belum memperoleh jaringan listrik di wilayah Kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut.
Elisber menyebutkan, Bupati Kasmin Simanjuntak terus berupaya keras untuk memperjuangkan aliran listrik hingga ke tingkat desa, bahkan telah berulang kali mempertanyakan hal dimaksud kepada pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.
Kabupaten yang memiliki luas wilayah 2.021,8 km2, dan jumlah penduduk mencapai 173.129 jiwa itu, terdapat sekitar 2.799 kepala keluarga yang belum memperoleh jaringan listrik pada 65 desa bersangkutan.
Memang menurutnya, hal tersebut sangat ironis, mengingat Kabupaten Tobasa memiliki sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik terbesar di Sumatera Utara.
Disebutkannya, beberapa perusahaan penghasil listrik beroperasi di daerah itu, seperti Asahan I yang dikelola PT BDSN dan Asahan II yang dikelola PT INALUM serta Asahan III yang masih dalam tahap pembangunan, namun kewenangan yang dimiliki Pemkab cukup terbatas, sehingga masih banyak desa yang belum menikmati listrik.
Elisber menambahkan, dalam kunjungan kerja DPRD Tobasa ke kantor PT.PLN wilayah Sumut pada 10 Agustus 2012 lalu, telah diperoleh kesepakatatan dengan pihak perusahaan lsitrik negara itu, untuk memprioritaskan pemasangan jaringan listrik pada beberapa wilayah yang ditentukan.
Bahkan, lanjutnya, anggota DPD-RI asal Sumatera Utara, Parlindungan Purba dan Rudolf Pardede turut memberikan dukungan dengan menyurati Dirut PT PLN dan GM PT PLN Wil. I Sumbagut dalam surat tertanggal 27 Maret 2012 bernomor 02/DPD RI-SU/III/2012, dengan merujuk surat Bupati Tobasa meminta agar pihak PLN segera dapat merealisasikannya.
Menjawab surat anggota DPD RI asal Sumut yang ditembuskan kepada Bupati Tobasa tersebut, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji berjanji, secara bertahap pihaknya akan melistriki sejumlah desa dimaksud, sesuai anggaran tersedia pada APBN dan anggaran PLN sendiri.
Sebagai buah dari perjuangan dan upaya yang dilakukan Pemkab Tobasa dalam pemasangan jaringan listrik di desa-desa tersebut, pada anggaran 2011/2012 secara bertahap pihak PLN telah memprogramkan jaringan listrik untuk dua desa, yakni Desa Sibide Barat pada Dusun Rina Bolak dan Adian Naginjang dan Desa Meranti Utara pada Dusun Natumingka.
"Setidaknya, apa yang telah kita perjuangkan selama ini, sudah mulai menuai hasil, sedangkan untuk desa lainnya akan terus diupayakan," kata Elisber. ***4*** (T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/M. Taufik/M. Taufik) 02-03-2013 20:23:28