Medan, 29/1 (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Medan pada tahun ini akan membangun lagi sebanyak 10 unit halte untuk kepentingan dan keamanan calon penumpang, ketertiban lalu lintas, dan Trans-Medan.
"Halte yang dibangun itu dibangun di kawasan koridor Trans-Medan, seperti daerah Kota Medan menuju Terminal Amplas, Pusat Pasar dan Belawan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, di Medan, Selasa.
Sepuluh halte itu melengkapi 10 halte sebelumnya yang dibangun pada tahun lalu, seperti di Terminal Pinang Baris, Jalan Gatot Subroto, Putri Hijau, dan di Terminal Amplas.
Pembangunan halte yang juga untuk Trans-Medan itu dianggarkan sebesar Rp800 juta.
"Pembangunan halte akan disesuaikan dengan kebutuhan khususnya Trans-Medan nantinya," katanya.
Pengamat transportasi Sumut, Filianti Bangun, menyebutkan, Dinas Perhubungan harus memaksimalkan penggunaan halte-halte itu agar dana APBD yang diperuntukkan ke proyek tersebut tidak sia-sia.
"Hingga dewasa ini, halte di Medan tidak berfungsi dan itu membuat kesemrawutan lalu lintas, angkot (angkutan kota) berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan," katanya.
Dia menyebutkan bahwa ketidakdisiplinan sopir angkot di Medan sudah sangat meresahkan masyarakat karena bukan hanya membuat lalu lintas macet, melainkan juga rawan dengan timbulnya kecelakaan lalu lintas.
"Dishub dan kepolisian harusnya bisa menegakkan disiplin penggunaan halte itu," katanya.
Dia menegaskan bahwa halte tidak hanya harus berfungsi, tetapi perlu dirawat, apalagi dewasa ini halte untuk Trans-Medan sudah dibangun sementara "busway" belum ada.
"Kalau halte sudah rusak, baru program Trans-Medan berjalan, bagaimana? Masa, uang rakyat di APBD harus dihambur-hamburkan percuma begitu saja," katanya. ***3***
(T.E016/B/D007/D007)