Medan (ANTARA) -
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, Bus Trans Metro Deli harus memberikan pelayanan eksekutif ke warga di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu sebagai pengguna angkutan massal di daerah ini.
"Saya baca-baca respon masyarakat di media sosial ada yang bilang dulu bagus, dulu bis eksekutif, sekarang bis ugal-ugalan," kata Bobby di Medan, Sabtu, menanggapi tewasnya seorang warga Kota Medan diduga ditabrak bus Trans Metro Deli.
Pihaknya ingin menyampaikan hal tersebut ke seluruh pengemudi bus Trans Metro Deli yang mengoperasikan 72 unit melayani lima koridor di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Kelima koridor itu, yakni Pinang Baris - Lapangan Merdeka, Amplas - Lapangan Merdeka, Belawan - Lapangan Merdeka, Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka dan Tembung - Lapangan Merdeka.
Wali kota menegaskan bahwa pihaknya akan menertibkan pengemudi bus Trans Metro Deli yang merupakan angkutan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan yang kini dikenal masyarakat ugal-ugalan di jalan raya.
"Bagi bus yang ugal-ugalan ini, yang coba kami tertibkan. Tentunya mohon maaf, kalau masalah lakalantas (kecelakaan lalu lintas) kita serahkan ke kepolisian," katanya tegas.