Medan (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumatera Utara menggelar aksi penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor.
Aksi penggalangan dana tersebut dilakukan di sela rapat kerja KONI Sumut yang digelar selama tiga hari 15-17 Desember 2025 di Medan.
Ketua KONI Sumut Kol (Pur) Hatunggal Siregar di Medan, Selasa, mengatakan, penggalangan dana tersebut sebagai komitmen hadir dan memberikan dukungan nyata kepedulian dan solidaritas kemanusiaan kepada saudara-saudara yang terdampak.
Kepedulian terhadap sesama merupakan nilai yang harus dijunjung semua pihak, termasuk insan olahraga.
Bencana alam yang melanda tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh, bukan hanya merusak sarana dan prasarana, namun juga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Pengurus KONI Sumut merasa tergugah untuk memberikan bantuan dan sudah menggalang dana. Aksi tersebut juga sesuai dengan arahan KONI Pusat yang juga menginstruksikan mendata atlet yang juga terdampak.
“Penggalangan yang kami lakukan hanya bersifat internal. Mengenai daerah yang dituju untuk penyaluran dan apakah dalam bentuk barang atau langsung bantuan uang, kami akan bahas lebih lanjut dan ini akan kami sampaikan kepada peserta rapat kerja ini. Bantuan yang diberikan itu dari merupakan bentuk kepedulian kita semua terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Kita harapkan bantuan yang nanti diberikan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para terdampak bencana,” katanya.
Sementara terkait rapat kerja tersebut, ada beberapa poin penting yang dibahas, khususnya program pembinaan atlet yang dipersiapkan menghadapi PON 2028 di NTT dan NTB.
Untuk persiapan itu, untuk tahap awal juga telah digelar Program Pembinaan Intensif (PPI) yang diikuti 131 atlet dari 15 cabang olahraga. Mereka adalah atlet peraih medali, baik emas, perak maupun perunggu di PON 2024 lalu.
Baru baru ini KONI Sumut juga telah mengirimkan atlet untuk mengikuti PON Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah. Sumut sendiri di event tersebut berhasil menempati peringkat 7 dengan 8 emas, 16 perak dan 31 perunggu.
“Melalui raker ini kita harapkan muncul ide ide kreatif dalam upaya memajukan olahraga di Sumatera Utara, khususnya dalam upaya kita menghadapi PON mendatang. PON lalu kita bisa empat besar, nah itu menjadi PR bagi kita bagaimana di PON mendatang bisa mempertahankan prestasi itu,” katanya.
Selain melakukan penggalangan dana untuk bencana alam, Rapat kerja tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan MoU antara KONI dengan BNNP Sumut, Bank Sumut, BPJS ketenagakerjaan, Rumah Sakit Hermina Medan dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan.
