Medan (ANTARA) - PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu melayani sekitar dua juta penumpang rute penerbangan internasional pergi pulang hingga Oktober tahun ini.
"Periode Januari - Oktober 2025, Bandara Kualanamu melayani dua juta penumpang internasional," ucap Plt Direktur Utama Angkasa Pura Aviasi Yosrizal Syamsuri di Deli Serdang, Sabtu (15/11).
Jumlah itu, lanjut dia, apabila dibandingkan periode yang sama pada 2024, tercatat Bandara Kualanamu melayani sekitar 1,85 juta penumpang internasional.
Hal ini menunjukkan tren pertumbuhan positif sekitar 7,3 persen terhadap jumlah penumpang internasional secara tahunan atau year on year (YoY).
"Setelah pandemi Covud-19, jumlah penumpang internasional di Bandara Kualanamu berangsur mengalami pertumbuhan," tuturnya.
Data Bandara Internasional Kualanamu menyatakan, sedikitnya ada tujuh maskapai penerbangan reguler rute internasional, yakni Indonesia AirAsia, AirAsia Malaysia, Etihad Airways, Malaysia Airlines, Batik Air Malaysia, Batik Air, dan Singapore Airlines.
Sedangkan rute penerbangan internasional dilayani meliputi Kualanamu-Don Mueang, Kualanamu-Penang, dan Kualanamu-Kuala Lumpur, Kualanamu-Abu Dabi, dan Kualanamu-Singapore.
"Kabar baiknya jumlah penumpang internasional di Bandara Kualanamu pada 2024 telah melampaui periode sebelum pandemi, yaitu 2,3 juta penumpang per tahun," jelas Yosrizal.
Kini pihaknya juga terus melakukan pembenahan Bandara Internasional Kualanamu guna mencapai target penumpang internasional sekitar 2,4 juta per tahun.
"Di sisa waktu tahun 2025 ini, kita menyambut high season Natal dan Tahun Baru. Kami terus berbenah mencapai target jumlah penumpang sebanyak 2,4 juta per tahun," tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, pada 2023 terdapat 58 brands membuka counter atau cabang, tetapi kini ada 71 brands terkemuka telah hadir guna memberikan pengalaman perjalanan mengesankan bagi penumpang di bandara.
Disamping itu, masih terdapat beberapa luxury brand baru akan hadir di bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.
Bandara Internasional Kualanamu memiliki konsep one stop shopping layaknya suatu mal atau pusat perbelanjaan yang memberikan, baik pengantar atau penumpang menikmati fasilitas tenan bandara.
"Nantinya penumpang dimanjakan oleh berbagai tenan luxury dan branded sembari menunggu jadwal penerbangan mereka. Ke depan diharapkan Kualanamu bukan sekedar tempat naik turunnya penumpang, namun bisa menjadi pilihan shopping center bagi masyarakat," tutur Yosrizal.
Dia juga menjelaskan, pengembangan konsep komersial di terminal penumpang bandara ini tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan yang mengacu regulasi penerbangan internasional maupun domestik.
"Saya bisa pastikan bahwa pengembangan konsep komersial ini tetap mengacu pada aspek regulasi safety, security dan operation readiness," ungkap dia.
"Sebab, peraturan operasional di bandara itu rigid. Jadi improvisasi di aspek komersial kami lalukan, tetap sejalan prinsip-prinsip kebandarudaraan yang berlaku," papar Yosrizal.
