Medan (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat sedikitnya 3.304 jiwa terdampak akibat banjir di Kabupaten Deliserdang.
Berdasarkan laporan Pusdalops yang diterima, di Medan, Jumat banjir dikarenakan tidak tertampungnya curah hujan di sejumlah drainase sehingga meluap ke pemukiman warga yang terjadi pada Kamis (16/10).
Pusdalops mencatat ribuan jiwa yang terdampak banjir itu tersebar di Desa Tembung dan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Dari ribuan jiwa tersebut, Banjir di Desa Sampali tercatat paling banyak terlanda dengan 2.524 jiwa dari 631 kepala keluarga
Sedangkan, banjir di Desa Tembung masyarakat yang terdampak akibat peristiwa tersebut tercatat 780 jiwa dari 260 kepala keluarga.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan jumlah pengungsi berdasarkan laporan yang diterima nihil.
"Korban luka maupun korban jiwa berdasarkan laporan juga nihil," ujar Sri Wahyuni.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan sejumlah pemangku kebijakan terkait
Berdasarkan laporan kondisi terkini banjir di Desa Sampali telah surut total tetapi banjir di Desa Tembung masih tergenang dengan ketinggian 15-20 centimeter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pusdalops catat 3.304 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Deliserdang
