Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menyebut World Clean-up Day (WCD) momentum bagi seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun gaya hidup lebih sehat dalam menjaga lingkungan.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan momentum untuk membangun kebiasaan dan gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Rico Waas, di Medan, Sumatera Utara, Minggu.
Menurutnya, kegiatan itu dapat menumbuhkan rasa kepedulian seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam World Clean-up Day 2025 atau Hari Bersih-Bersih se-Dunia, pemerintah kota setempat bersama seribuan masyarakat menggelar gotong royong massal dan normalisasi drainase,
Kegiatan yang diikuti aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Medan, TNI/Polri, ormas, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum ini menargetkan mengumpulkan sampah lebih kurang empat ton.
Melalui kegiatan gotong royong massal dan normalisasi saluran drainase ini, Pemkot Medan berkomitmen untuk membangun lingkungan yang lebih tertata, drainase yang lancar, serta mengurangi risiko terjadinya banjir.
Wali kota meyakini dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, wilayah yang dipimpinnya dapat menjadi teladan dalam gerakan kebersihan yang berkelanjutan.
"Semoga melalui Hari Bersih-Bersih Sedunia tahun 2025 ini, Kota Medan dapat terus bersinergi dalam membangun kota bertuah yang inklusif, maju, dan berkelanjutan," ujarnya.
