Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyalurkan sebanyak 2.198.515 kilogram (2.198 ton) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui program Gerakan Pangan Murah.
"Dari total penyaluran sejak Agustus sampai saat ini mencapai sekitar 28 persen dari target 7.715.135 kilogram yang ditetapkan hingga akhir 2025," ujar Koordinator Gerakan Pangan Murah Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Arief Setiawan di Medan, Jumat.
Arief mengatakan, penyaluran beras SPHP yang tersisa sekitar 5.516.620 kilogram untuk disalurkan dengan target rata-rata 54,3 ton per Polres hingga Desember 2025.
Lebih lanjut, program Gerakan Pangan Murah tersebut terus digencarkan ke masyarakat di wilayah Sumut agar lebih mudah mendapatkan beras SPHP itu.
"Hal ini sekaligus untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran, serta mencegah terjadinya praktik penimbunan bahan pokok tersebut," kata dia.
Selain menyalurkan melalui pasar murah di berbagai daerah, Polda Sumut menyalurkan beras SPHP dengan kegiatan sosial seperti "Jumat berkah" di masjid dan "Minggu Kasih" di gereja yang langsung diberikan kepada masyarakat.
"Antusiasme masyarakat terhadap program ini pun sangat tinggi. Banyak warga menyampaikan terima kasih karena mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang lebih murah di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan," tuturnya.
Ia menambahkan diharapkan program Gerakan Pangan Murah itu dapat menjaga stabilitas harga pangan, memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari.
"Serta gerakan ini bukan hanya sekadar distribusi pangan, tapi juga wujud nyata komitmen Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
