Medan (ANTARA) -
Universitas Sumatera Utara (USU) mencatat capaian penting dalam sejarah akademiknya. Jumlah guru besar aktif kini mencapai 208 orang, setelah enam dosen resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik di Gelanggang Mahasiswa, Senin (8/9).
Para guru besar USU yang baru dikukuhkan tersebut adalah Prof Aulia Ishak (Fakultas Teknik), Prof Riswanti Sigalingging (Fakultas Pertanian), Prof Sutarman (Fakultas Matematika dan IPA), Prof Mariani Br. Sembiring (Fakultas Pertanian), Prof Sumaiyah (Fakultas Farmasi) dan Prof Luhut Sihombing (Fakultas Pertanian).
Rektor USU Prof Muryanto Amin saat pengukuhan ke enam guru besar tersebut, di Medan, Senin, mengatakan, guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi yang diraih oleh seorang dosen yang telah melaksanakan tugas Tridarma Perguruan Tinggi. Universitas Sumatera Utara telah memiliki 218 Guru Besar aktif, termasuk yang baru saja dikukuhkan pada hari ini.
Sepanjang tahun 2025, sebanyak 53 orang usulan pengangkatan guru besar yang diajukan. Sebanyak 18 usulan telah memperoleh rekomendasi dan 15 di antaranya telah resmi diterbitkan surat keputusan pengangkatan sebagai guru besar.
Capaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen USU untuk memperkuat kualitas sumber daya dosen yang unggul, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk mempercepat transformasi Tridarma, memperluas jejaring keilmuan, dan memperkuat Universitas Sumatera Utara berdampak di tingkat nasional maupun internasional.
"Pengukuhan ini bukan sekadar selebrasi pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga digunakan untuk meneguhkan kembali peran strategis seorang guru besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, mendorong riset, dan menyebarluaskan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan tugas Tridarma yang harus dilakukan oleh seorang guru besar memiliki tanggung jawab yang lebih untuk meningkatkan kualitas tridarma dan menjadi teladan inspiratif bagi sesama dosen, mahasiswa, dan masyarakat.
Tugas mulia itu harus dijalankan dengan fondasi pendidikan yang Inklusif, kinerja riset yang kuat, publikasi yang bermutu, dan kolaborasi yang luas agar reputasi Universitas Sumatera Utara semakin dipercaya oleh ilmuwan maupun industri.
"Berdasarkan data kinerja riset dosen di USU, kita masih harus bekerja keras agar seluruh dosen menjadikan riset sebagai bagian dari tugas penting yang tidak kalah dengan tugas pendidikan dan pengabdian masyarakat," katanya.
