Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan sebanyak 1.059 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk gerakan pangan murah (GPM) serentak nasional.
"Hari ini, kami menyalurkan beras SPHP seluruh gerakan pangan murah di Sumut baik dari pemerintah provinsi, Polri dan TNI," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.
Menurut dia, penyebaran beras SPHP tersebut merupakan bagian dari mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga beras di wilayah Sumut.
"Secara total, penyaluran beras SPHP ke mitra untuk hari ini sekitar 6.500 ton dari target sampai akhir tahun 77.151 ton sudah sampai enam persen dari target," ujar dia.
Budi mengatakan aturan dalam penjualan harga beras SPHP dengan eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, hanya saja untuk harga jual tergantung kebijakan setiap instansi.
Bulog mengatakan dari penyaluran beras SPHP secara masif, terpantau harga beras di pasar mulai berangsur turun yang mencapai Rp500 per kilogram. Diprediksikan akan turun, mengingat di sejumlah daerah Sumut telah memasuki musim panen, kata Budi.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk stok di Gudang Bulog di wilayah tersebut dengan total 47.570 ton yang cukup untuk menstabilkan harga pangan di sana.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya mengatakan gerakan pangan murah serentak nasional itu dipusatkan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumut, dan di seluruh kabupaten/kota menyebar 354 titik.
"Ke depan kami terus melakukan gerakan pangan murah untuk menyalurkan di seluruh daerah, karena saat ini masih 85 persen dari kecamatan di Provinsi Sumut," ujar dia.
Surya berharap dengan adanya GPM tersebut agar harga beras di pasar yang merupakan kebutuhan pokok itu akan menjadi stabil.
"Kami juga fokus kepada daerah Kepulauan Nias terus kami gencarkan terkait pangan murah tersebut, dan darah lainnya yang belum stabil harga beras," katanya.
Terpantau, hari ini di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumut dijual Rp55.000 per lima kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, cabai merah Rp35 ribu per kilogram, MinyaKita Rp15 ribu per kilogram dan gula pasir Rp17 ribu per kilogram.
