Aekkanopan (ANTARA) - Kanit Lantas Polsek Kualuhhulu Ipda SF Panjaitan menjadi korban tabrak lari sebuah truk ekspedisi saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Kantor Satlantas Aekkanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (27/8).
Peristiwa tersebut terjadi ketika arus lalu lintas di sekitar lokasi sedang padat karena adanya massa yang akan berunjuk rasa ke Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian setempat.
Saat mencoba menghentikan laju truk yang melaju kencang dari arah Medan menuju Rantauprapat, kendaraan tersebut justru menabrak Ipda Panjaitan hingga tersungkur ke aspal dan sempat berada di bawah kolong truk.
Petugas kepolisian bersama warga segera memberikan pertolongan dan membawa Ipda Panjaitan ke RSUD Aekkanopan. Karena mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan kaki, perwira tersebut kemudian dirujuk ke rumah sakit di Medan.
Kapolsek Kualuhhulu AKP Nelson Silalahi membenarkan kondisi anggotanya. “Kondisi luka berat dan dibawa ke rumah sakit di Medan untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Truk diamankan di Mambangmuda
Usai kejadian, sejumlah personel kepolisian langsung mengejar truk yang terlibat tabrak lari. Kendaraan dengan nomor polisi B 9924 KXW itu akhirnya berhasil diamankan di kawasan jembatan timbang Mambangmuda, Kabupaten Labuhanbatu.
Sopir dan kernet yang berada di dalam truk sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya digiring ke Mapolres Labuhanbatu di Rantauprapat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, truk tersebut memang sudah menjadi target pengejaran. Diduga sopir melarikan diri karena membawa barang terlarang.
Seorang sumber menyebutkan, saat terjadi kejar-kejaran, dari kendaraan itu sempat dibuang bungkusan yang diduga berisi narkotika jenis ganja kering dengan berat sekitar dua kilogram.
Setelah truk diamankan, petugas kepolisian melakukan pemeriksaan ketat terhadap muatan serta menginterogasi sopir dan kernet. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu terkait temuan tersebut.
