Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan sebanyak 120 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk gerakan pangan murah guna menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
"Hari ini, beras SPHP untuk gerakan pangan murah secara serentak dijual yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut, pemerintah kabupaten/kota di wilayah ini," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin.
Budi melanjutkan khusus untuk gerakan pangan murah yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut sebanyak lima ton, sementara seluruh kabupaten/kota di Sumut dengan total 115 ton.
Ia mengatakan program gerakan pangan murah dengan penyaluran beras SPHP dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu Pemprov Sumut maupun kota/daerah tinggal membuat surat permintaan kepada pihak Bulog dalam penyaluran beras tersebut.
"Adanya program gerakan pangan di sejumlah daerah Sumut guna menstabilkan harga beras yang saat ini masih fluktuatif," tutur dia.
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan ke mitra lainnya di antaranya pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, gerai pangan binaan pemerintah daerah, Rumah Pangan Kita (RPK) serta swalayan/toko ritel modern, gerakan pangan murah Polri maupun TNI.
"Aturan dalam penjualan tetap sama sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram. Hanya saja untuk harga tergantung kebijakan setiap instansi," katanya.
Budi menambahkan secara total pihaknya telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 4.350 ton di seluruh mitra yang ada di wilayah itu.
Budi mengatakan untuk stok beras di gudang sekitar 48.000 ton, masih cukup untuk kebutuhan di Sumut. Apalagi diprediksi pada September mulai masuk musim panen di wilayah itu untuk penyerapan gabah kering panen (GKP).
