Medan (ANTARA) - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengejar zero dose atau anak yang belum mendapat imunisasi di Kabupaten Langkat.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik. Harapannya, dukungan PKK ini bisa mendorong tercapainya target zero dose di Sumut," ujar Ketua TP PKK Provinsi Sumut Kahiyang Ayu usai meninjau dua Posyandu di Langkat, Sumut, Selasa.
Zero dose, lanjut dia, merupakan program nasional yang menargetkan penurunan angka stunting atau kekerdilan melalui peningkatan cakupan imunisasi dasar.
Imunisasi dasar yang lengkap diberikan bagi anak-anak, terutama balita yang belum mendapatkan imunisasi sama sekali.
"TP PKK Sumut menunjukkan komitmennya melalui edukasi, pendampingan, serta monitoring langsung ke desa-desa," ucap Kahiyang bersama Staf Ahli I TP PKK Sumut Titiek Sugiharti.
Dia mengajak semua pihak termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat turut menyukseskan program ini demi generasi Sumut yang sehat dan berkualitas.
"Terima kasih kepada kader Posyandu. Mereka adalah garda terdepan menjaga kesehatan ibu dan anak di desa," papar Kahiyang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Faisal Hasrimy menyampaikan, kedua Posyandu yang dikunjungi berstandar Integrasi Layanan Primer (ILP).
Kedua Posyandu yang dikunjungi, yakni Posyandu Ar-Rayyan dan Posyandu Teratai Anggrek, di Desa Telukbakung, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, Sumatera Utara.
"Ada layanan ibu hamil, balita, lansia, bahkan sudah terintegrasi dengan TK/PAUD. Ini merupakan praktik baik yang patut dijadikan role model bagi Posyandu lainnya di Sumut," jelas Faisal.
Kehadiran Ketua TP PKK Provinsi Sumut Kahiyang Ayu dan rombongan untuk mendorong percepatan cakupan imunisasi, terutama bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar, sehingga target capaian zero dose di Sumut bisa terwujud.
"Hari ini sekaligus kita kejar, balita yang belum diimunisasi. Terus kita dorong semua orang tua membawa anaknya ke Posyandu agar memperoleh imunisasi lengkap," tegasnya.
