Binjai (ANTARA) - Wakil Wali (Wawa) Kota Binjai Hasanul Jihadi meminta agar kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Binjai, Sumatera Utara, tidak takut menerapkan sekolah lima hari.
"Apakah ada kepsek (kepala sekolah) yang diintimidasi oleh beberapa petinggi di dinas yang ada di Pemerintahan Kota Binjai?. Kalau ada, segera laporkan ke kami," kata Jiji saat menjadi pimpinan upacara di SMPN 14 Binjai, Senin (4/8).
Hal ini menyusul sejumlah kepala SMP di Kota Binjai diduga mendapat intimidasi dari sejumlah petinggi dinas yang ada di Kota Binjai.
Jiji meminta agar seluruh kepsek jangan takut, jika ada oknum yang mencoba menakuti dan memberikan tekanan agar mengikuti perintahnya.
"Jadi untuk para kepsek, tidak usah takut. Intinya, segera laporkan ke kami, biar kita tahu untuk mengambil langkah selanjutnya," beber Jiji.
Jiji juga menyinggung terkait program kebijakan lima hari sekolah yang telah dikeluarkan oleh kementerian dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang hari Sekolah.
Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 400.3/6055/2025 mengimbau penerapan sistem lima hari sekolah untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP di wilayah Sumatera Utara.
Jiji mengaku kalau Kota Binjai sangat siap untuk menerima program sekolah lima hari. Sebab, kata dia, sekolah lima hari itu sangat baik, karena akan terjadi bonding antara anak dan orang tua.
"Karena ini selaras dengan program Pak Menteri dalam sistem dimensi profil lulus. Jadi anak didik kita itu harus dapat mengolah hati, mengolah rasa dan mengolah pikir hingga adanya kreativitas dalam dimensi pikir anak-anak," terang Jiji.
Dalam mencapai dimensi profil lulus ini, lanjut Jiji, salah satu indikatornya harus ada bonding antara anak dan orang tua.
"Kami selalu pemerintah kota, seperti yang disampaikan Bapak Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, sangat menerima program tersebut. Namun jika ada beberapa pihak yang menyatakan tidak siap, harusnya ketika pimpinan siap, anak buah atau bawahan harus jauh lebih siap," jelas Jiji.
