Padang Lawas Utara (ANTARA) - Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Reski Basyah Harahap, turut menunaikan Shalat Istisqa atau shapat memohon hujan, yang digelar Majelis Ulama Indonwsia (MUI) setempat.
Kegiatan keagamaan yang dilangsungkan di Masjid Raya Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (25/7), ini berlangsung khusyuk dan penuh khidmat.
Hadir Wakil Bupati Paluta, Basri Harahap, Sekda Patuan Rahmat P.Hasibuan, Ketua DPRD Mula Rotua, para asisten, pimpinan OPD, Forkopimcam, ulama, dan masyarakat daerah itu.
Shalat Istisqa diimami Ketua MUI Paluta, Mukti Ali Siregar, sementara khutbah sampaikan Kepala KUA Padang Bolak, Pangondian Harahap.
Dalam khutbahnya, Pangondian menyampaikan bahwa musim kemarau yang berkepanjangan ini adalah isyarat bagi umat untuk kembali intropeksi diri.
Ia menekankan pentingnya memperbanyak doa dan istifar, serta mempwrbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama mahluk.
"Musim kemarau ini bukan hanya soal cuaca, melainkan juga tentang perilaku manusia terhadap alam. Sehingga keseimbangan ekosistem terganggu.
Menurut Pangondian, bahwa kekeringan dan suhu bumi yang meningkat bagian dari fenomena perubahan iklim global yang menuntut tanggung jawab kolektif umat manusia.
"Karenanya, ini saatnya kita bermuhasabah. Jangan jadikan momen ini formulitas, tapi mari kita lahirkan dari hati yang ikhlas. Berdoa dengan harapan mensapat pertolongan dari Allah," ujarnya.
Shalat iatisqa ini menjadi momentum spritual sekaligus seruan ekologis agar masyarakat tak hanya berharap turun hujan, tapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Paluta, Reski Basyah Harahap menyampaikan harapan agar hujan segera turun dan kemarau segera berakhir, serta menyerukan kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah.
