Pematangsiantar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar menyiapkan pasar murah sebagai upaya menekan kenaikan harga komoditas beras pada Bulan Juli 2025.
Sekretaris Daerah Junaedi Antonius Sitanggang, Jumat (11/7), menyatakan, pasar murah diadakan pada pekan ke tiga Juli 2025 di Lapangan Adam Malik.
Pengadaan pasar murah ini kata Junaedi, bersamaan dengan penyaluran beras bantuan pangan cadangan beras pemerintah bagi keluarga kurang mampu.
Pendistribusian bantuan pangan itu dilaksanakan di Kantor Pos, sedangkan pasar murah di Lapangan Adam Malik, sehingga tidak terjadi penumpukan massa.
Di pasar murah nantinya disediakan beras medium ukuran lima kilogram dengan harga pembelian sesuai Bulog.
Warga yang dilayani pembelian di pasar murah ini masyarakat umum, kecuali ASN, TNI, Polri, dan pensiunan.
Sistem pembayaran digital, yang dikenal dengan sebutan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) disarankan diterapkan dalam layanan pasar murah ini.
Alasan Junaedi, selain aman, efektif, juga mendukung upaya percepatan akses keuangan daerah.
Untuk diketahui, harga komoditas beras di pasaran Kota Pematangsiantar, termasuk di pusat perbelanjaan tradisional, Pasar Horas dan Pasar Dwikora, terus mengalami kenaikan.
Seorang ibu, Ida (50), mengatakan, setiap bulan membeli beras ukuran 10 kilogram mengalami kenaikan Rp5.000.
Meski kenaikan tidak tinggi, ibu dua anak ini mengemukakan keheranan, karena Indonesia tidak kekurangan pangan beras.
Makanya, dia berharap pemerintah bisa menertibkan harga komoditas pangan supaya kaum ibu lebih tenang menyediakan makanan keluarga.
