Madina (ANTARA) - Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution bersama Wakil Bupati (Wabup) Padang Lawas, Achmad Fauzan Nasution melepas tim survei ruas jalan penghubung Kabupaten Padang Lawas dengan Kabupaten Mandailing Natal.
Tim survei ini dilepas dari Desa Hapung Baru, Kecamatan Sosa dan dipimpin Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Rajab Asri, Selasa (10/6).
Ruas jalan ini nantinya akan melewati jalur Desa Aek Nabara hingga tembus ke Desa Hutatinggi Kecamatan Panyabungan Timur. Tim survei yang melibatkan masyarakat Panyabungan Timur, unsur TNI, dan tim IOF Tapanuli Bagian Selatan ini nantinya diperkirakan akan sampai di Desa Hutatinggi, dalam rentang 3-4 hari ke depan.
Tim survei ini nantinya akan mengumpulkan data terkait kondisi, karakteristik, dan kinerja ruas jalan. Termasuk menentukan rute jalur jalan yang optimal, dimensi jalan, dan jenis perkerasan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan lalu lintas.
Sebelum melepas rombongan, Bupati Saipullah bersama Bupati Padang Lawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan terlebih dahulu berdiskusi seputar pembukaan jalan dan dampaknya bagi kemajuan dua kabupaten itu.
Bupati Saipullah mengatakan pertemuan dua kepala daerah bertetangga tersebut tak hanya fokus pada pembangunan ruas jalan. Namun, juga membicarakan kolaborasi dalam berbagai sektor untuk kemajuan bersama.
"Selanjutnya langkah yang akan diambil pemerintah daerah adalah menyurati gubernur dalam hal peminjaman lahan karena lokasi yang akan dilalui masuk kawasan hutan terbatas," katanya.
Bupati berharap dengan dibukanya jalan lintas Madina - Padang Lawas (Palas) ini nantinya akan berdampak signifikan pada waktu tempuh Madina - Palas dan sebaliknya.
"Kalau ini sudah dibuka, paling lama dua jam sudah sampai itu, tentu yang diharapkan kedua kabupaten ini akan bertukar dalam sektor ekonomi," katanya.
Sementara itu, Bupati Putra Mahkota mengugkapkan program pembangunan ruas jalan ini dibicarakan usai keduanya dilantik sebagai kepala daerah masing-masing kabupaten.
Pengerjaan pembangunan ruas jalan ini sebut Putra Mahkota nantinya akan diupayakan secepatnya dan berharap tahun depan sudah ada penganggaran dari pemerintah provinsi mengingat jalan tersebut merupakan penghubung kabupaten dan provinsi.
"Ke gubernur juga sudah kami laporkan tentang kegiatan ini dan gubernur sangat mensupport," ujarnya.
Ia menilai dengan terbukanya ruas jalan ini kedepan akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata pada kedua daerah itu.